No 27. Kejanggalan yang dilakukan AliansiSetelah keluar dari gua selama tiga tahun, Lan Shi mendengar kabar kalau kota demon di serang oleh kota pedang dan kota jurang terlarang, namun serangan di kota demon, kota pedang melakukan serangan ke kota jurang terlarang terlebih dahulu dan berhasil menaklukkan semua orang, saat ini Lan Shi masih berusaha mencari keberadaan kaisar langit."Tetua, apakah kamu tahu apa alasan kaisar darah waktu itu berniat membunuh semua orang?" tanya Lan Shi."Ya, mungkin saja dia muak melihat orang-orang yang gila kekuasaan dan kekuatan, karena itulah dia berencana mengakhiri semuanya dengan cara begitu, ditambah lagi dia orang paling dekat dengan kaisar langit, ia juga sangat marah saat kaisar langit menghilang dan dikabarkan diculik salah satu pihak."Lan Shi teringat kata-kata Helena "dimana ada pergerakan, disanalah ada rahasia dan tujuan!" ucap Hou Tian di masa lalu."Aku curiga kaisar langit di sembunyikan oleh orang-orang kota pedang!" ucap Lan Shi.
No 28. Mengambil kesempatan Lan Shi dan Kaisar demon berada di kota Naga, setelah berbagi cerita sambil menikmati makanan bersama, mereka berencana untuk segera kembali, alun-alun kota tiga sosok berjalan santai, di belakang prajurit yang menyamar sebagai penduduk memastikan keamanan pangeran Long San, tidak butuh waktu lama semua orang sudah keluar dari gerbang kota."Lan Shi ada apa!" tanya kaisar demon melihat burung putih menghampiri pria berambut putih."Beberapa kota berhasil ditaklukkan oleh orang-orang dari kota pedang, aku mendapatkan kabar kalau kota ini menjadi target selanjutnya!""Lalu bagaimana tetua?" tanya pangeran Long San."Haiya, Lan Shi? Menurutmu bagaimana?""Sebaiknya kita beritahu pangeran Ling, setelah itu tergantung dia saja mau mendengarkan atau tidak?"Kaisar Demon melihat ke arah Long San "kembalilah lebih dulu, aku akan menyusul!""Baik tetua!"Pangeran Long San melesat pergi bersama prajurit pengawal, burung putih pengantar surat juga kembali kediaman Lu
No 29. Kekacauan di kota pedangLan Shi berhasil menyelamatkan Kaisar langit, tidak membuang waktu, dua sosok melesat cepat keluar dari ruang bawah, pria berambut putih mengayunkan pedang membelah bangunan rumah pangeran Wu Ming, setelah berada di luar langkahnya berhenti melihat banyaknya penduduk yang menghadang."Lan Shi, aku tidak menyangka kalau kamu kembali dengan cara seperti ini!""Harusnya kamu tahu sebelum ini terjadi, aku datang ke benua kaisar hanya untuk bertemu kaisar langit, bukan menjadi budakmu, cuma status pangeran ingin memperbudak? Hahaha!" tawa Lan Shi meremehkan."Kurang ajar, cepat bunuh dia!"Lan Shi melihat ke arah semua Petarung yang berada di kota pedang, pria berambut putih memunculkan sayap emas, dapat pecah menjadi empat buah pedang terbang, empat bayangan muncul di samping dua sosok."Habisi mereka semua!" ucap Lan Shi memerintahkan empat bayangan.Lan Shi menembakan lima kembang api di atas kota pedang "Kaisar, ayo kita pergi!""Baiklah!"Lan Shi membaw
No 30. Permintaan Terakhir Kaisar LangitKaisar langit sudah kembali, semua orang merasa lega karena sosok tua masih hidup, Lan Shi mengajak kaisar langit untuk mengobrol berdua di puncak gunung, dua sosok melesat terbang meninggalkan markas persembunyian kaisar demon dan yang lainnya, tidak berapa lama mereka sudah berada di puncak gunung, di bawah pohon dua sosok duduk.Lan Shi memunculkan papan catur "kaisar, bagaimana kalau kita bermain sebentar!""Boleh, lagipula aku sudah sangat lama tidak memainkannya!"Lan Shi menjalankan arah batu kecil "Kaisar, sebelum aku datang? Aku bertemu dengan Raja kerajaan Batu!""Benarkah, bagaimana kerajaan itu sekarang?""Sudah tidak ada, hanya tertinggal reruntuhan… aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi disana hanya tertinggal reruntuhan yang membeku di bawah dataran Es!""Saudaraku, Raja batu… maafkan aku!""Dia memberikanku bebatuan dan satu tugas!" ucap Lan Shi memunculkan stempel kerajaan dan lencana emas."Stempel kerajaan, lencanaku… akhirny
No 31. Rencana masing-masingDi tangan hutan tiga sosok memperlihatkan aura kuat, pepohonan miring di hembus angin kencang, sebelum itu Kaisar demon dan Pangeran Long San berniat membunuh pria berambut putih, itu dilakukan untuk mendapatkan benda yang dimiliki Lan Shi, disisi lain Jia Jilin, Angsi, Dewi Yu, dan Luna bertarung melawan banyaknya prajurit, tempat sekitar sudah benar-benar hancur, beberapa orang tewas terbunuh oleh belati Dewi Yu."Sekarang!" ucap Kaisar demon menghilang dari pandangan.Saat itu juga dua sosok muncul di samping pria berambut putih, sayap emas terbuka lebar, empat buah pedang kembar menahan serangan, perlahan tubuh bayangan terbentuk dari hati Api dan hati Es, kaisar demon dan Pangeran Long San langsung mundur saat merasakan kekuatan besar."Sial… dua bayangan itu setara dengan kaisar bintang 12 tahap awal, bagaimana bisa lebih kuat daripada wujud aslinya? Apakah Lan Shi menyembunyikan kekuatan?" gumam Kaisar demon memunculkan sebuah pedang berselimut api.
No 32. Keberuntungan AngsiLan Shi berhasil mengalahkan kaisar demon dan Pangeran Long San, sekarang pria berambut putih terbang dengan kecepatan tinggi menuju kaki gunung sebelah barat, tidak lama terbang ia dihadang oleh kaisar api dan pasukan aliansi, satu masalah belum selesai sekarang harus dihadapkan dengan musuh baru."Lan Shi, menyerahlah, sekarang kamu tidak bisa lari!" "Bermimpi!" sahut Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan tinggi."Cepat kejar dia…!""Tangkap pria itu!"Roh Kitab membuka matanya "Butuh bantuan, aku bisa terbang lima kali lebih cepat?" "Baiklah!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan keras memperlihatkan pria berambut putih menghilang dari pandangan, langit terbelah akibat sayap emas, semua orang mematung melihat kecepatan tingkat tinggi, kaisar api menelan ludah menyaksikan aksi pria berambut putih."Kecepatan ini hanya bisa di kejar oleh kaisar obat dan Leluhur Wu… sebaiknya aku kembali untuk melaporkan masalah ini!" gumam kaisar api memerintahkan sem
No 33. Kota LogamDi pagi hari, Lan Shi dan yang lainnya mulai berkemas untuk berangkat ke kota logam, mereka baru saja menikmati makan di tengah hutan, tungku api di masukan kedalam cincin ruang, semua orang menggunakan jubah hitam dan sebuah topeng, setelah itu melesat terbang menuju kota logam.Lan Shi melihat ke arah Luna "Sayang, kira-kira berapa hari?""Mungkin sore ini sampai!""Iya!""Hoi… ayo kita lebih cepat!" teriak Jia Jilin melesat lebih dulu.Semua orang melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan cahaya menghiasi langit. Di tengah lautan, Angsi dan kaisar langit harus melewati badai petir, dua sosok berkeringat dingin melihat gumpalan awan mendung."Badai ini sangat luas, kita harus melewatinya!""Tidak ada pilihan lain, kaisar langit ini pil penguasa langit, bisa menambah kecepatan terbang dalam waktu singkat!" sahut Angsi."Terimakasih!"Sepasang sayap muncul, dua sosok langsung memasuki badai petir di tengah kabut awan, suara guntur menggetarkan jiwa."DUARRRRRR
No 34. Kabar buruk semua orangSemua orang di benua kaisar digemparkan dengan kabar menurunnya setengah energi kaisar, sekarang untuk berkembang sudah sangat sulit kalau tidak memiliki motode khusus untuk membantu berkultivasi, semua kota dan desa membicarakan hal tersebut, suhu udara terasa semakin gersang karena energi kaisar semakin tipis.Di penginapan kota logam, semua orang saling mengobrol membicarakan energi kaisar yang menipis, di salah satu meja makan Lan Shi juga mengobrol bersama yang lainnya, empat sosok membahas tentang menipisnya energi."Guru, menurutmu bagaimana?""Apa mungkin energi itu hampir saja dengan energi yang kamu miliki, hanya saja inti energi kaisar bukan energi inti element!" jawab Jia Jilin.Dewi Yu meletakkan cangkir "mungkin seperti itu, tidak mungkin tiba-tiba menurun tanpa sebab!""Haiya… aku saja belum mencapai puncak, sekarang harus mengalami kendala!""Apa yang harus kita lakukan sekarang?""Ya, sebaiknya kita menggabungkan metode kultivasi, itu un