Akibat perbuatan kakak kembarnya, Cang Sin dikutuk tidak bisa menikah dengan perempuan manapun sementara kedudukannya sebagai putra seorang pendekar melegenda di Negeri Talipis mewajibkan ia memiliki seorang istri agar bisa memimpin perguruan Angsa Putih. Cang Sin bisa memusnahkan kutukan yang diterimanya dari perbuatan Cung Sin jika ia mampu membuat 7 pendekar wanita yang memiliki ilmu inti mau berhubungan intim dengannya. - Apakah Cang Sin mampu memusnahkan kutukan yang diterimanya tersebut hingga ia bisa melamar Im Kwan, perempuan yang dicintainya? Kutukan apa yang diberikan oleh Cung Sin pada adik kembarnya hingga adik kembarnya itu tidak bisa menikah? Apa yang akan terjadi jika Cang Sin nekat menikah tanpa memusnahkan kutukan tersebut?
view more"Guru!"Mendengar apa yang diucapkan oleh Cung Sin, Cing Lian buru-buru menjatuhkan diri di hadapan sang guru besar, membuat gerakan bersimpuh hingga Cung Sin dan juga ayahnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Cing Lian. "Apa yang kau lakukan, Cing Lian?" tanya sang guru besar pada salah satu murid terbaiknya tersebut."Mohon ampun, Guru! Jika memang aku dan Zaiho memang harus menikah, aku bersedia, tapi aku mohon, jangan keluarkan Zaiho dari perguruan ini, Guru!"Cung Sin semakin terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Cing Lian. Tidak percaya dengan apa yang diputuskan oleh gadis tersebut pada sang ayah. "Kau bersedia dinikahkan dengan Zaiho, itu artinya kau memang mengakui Zaiho melakukan sesuatu padamu?" tanya Cang San pada sang murid.Apa boleh buat, meskipun aku tidak yakin Zaiho bisa melakukan hal itu padaku, tapi jika dia harus dikeluarkan gara-gara masalah ini, perguruan akan berkurang satu murid terbaik. Zaiho adalah sahabat Kak Cang Sin, Kak Cang Sin sudah menol
Telapak tangan Im Kwan mengepal membayangkan itu semua, tapi mau bagaimana? Ia sudah memberikan izin kepada sang kekasih untuk melakukan hal itu agar kutukan tersebut musnah."Im Kwan, apakah ada sesuatu yang dilakukan oleh Kak Cang Sin di kastil itu?"Suara Cing Lian membuyarkan lamunan Im Kwan tentang Cang Sin, dan ia menarik napas berat. "Dia sedang berusaha untuk mematahkan kutukan itu di luar sana, aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan tapi itulah tujuannya," jawab Im Kwan dengan nada suara yang datar. Cing Lian ingin membahas semua lebih lanjut, tapi melihat wajah Im Kwan yang demikian suram, ia mengurungkan niatnya."Kak Cang Sin sakti, dia pasti bisa mematahkan kutukan itu dan kalian akhirnya bisa menikah," hiburnya pada Im Kwan dengan tulus. "Aku tidak tahu, yang aku tahu, syarat mematahkan kutukan itu sangat berat, meskipun dia hebat, aku tetap khawatir.""Wajar, meskipun aku tidak tahu bagaimana caranya dia mematahkan kutukannya, tapi tetap saja, aku yakin itu memang
"Baiklah. Aku akan menanyakan masalah ini dengan Cung Sin, kalau dia benar-benar tidak tahu tentang hubungan perempuan itu dengan Dewi Lembah Seribu Obat, mungkin aku bisa memaafkannya, tapi kalau tidak, dia akan aku hajar!" Setelah bicara demikian, Raja Iblis Bo berkelebat pergi meninggalkan sang ratu iblis hingga Lien Er menarik napas lega karena berhasil mengelabui sang raja iblis."Cang Sin, kau lolos hari ini, tapi lain kali saat kita bertemu lagi, kau tidak akan lolos dariku, lagipula, bukankah kau perlu aku untuk mematahkan kutukan itu? Suatu saat, kau pasti akan kembali lagi padaku!"Lien Er bicara demikian seraya pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang bercampur aduk.***Cing Lian sudah kembali ke perguruan dengan perasaan gelisah.Sepanjang perjalanan pulang, ia memang dibantu oleh Cang Sin hingga kabut hitam itu tidak lagi mengejar dan menghalanginya untuk mencari jalan keluar. Namun, ia khawatir dengan keadaan Cang Sin yang tidak menyusulnya sebab itulah ia g
"Aku sudah mengatakan apa yang aku inginkan, Cang Sin, dan itu tidak akan berubah!" jawab Lien Er dan jawabannya membuat Cang Sin menghela napas panjang."Apa yang ingin kau lakukan jika aku tidak boleh pergi dari tempat ini?" tanya Cang Sin sekedar ingin tahu, apa maksud Lien Er yang mencegah dirinya pergi jika Cing Lian tetap keluar dari kastil."Kau menjadi salah satu pengikut kami."Lien Er menjawab pertanyaan Cang Sin dengan tenang hingga Cang Sin geleng-geleng kepala mendengarnya."Aku tidak mau!" tolaknya dengan tegas, dan itu membuat Lien Er tersenyum kecut mendengarnya."Kalau begitu, panggil kembali perempuan tadi, dan kau bisa keluar dari sini tanpa syarat.""Aku sudah bilang, Cing Lian adalah anak murid perguruan ayahku, jika kau ingin menyalahkan dia, coba kau tanya masalah itu dengan Kak Cung Sin, dia yang meminta Cing Lian untuk masuk ke dalam kastil ini!" kata Cang Sin dengan nada yang tegas."Bagaimana caranya aku menanyakan masalah ini dengan kakakmu? Aku tidak tahu
Mendengar apa yang dikatakan Cang Sin, Lien Er terdiam sejenak seolah baru sadar ia tidak berpikir tentang hal itu.Gawat! Aku melupakan masalah itu, perempuan tadi memang seperti anak murid perguruan Cang Sin, kalau aku bersikeras, bisa saja Cang Sin mencurigai sesuatu dan dia menganggap aku musuh....Hati Lien Er bicara demikian sembari berpikir, apa yang akan ia ucapan untuk menanggapi perkataan kritis Cang Sin."Aku tidak tahu kalau perempuan itu anak murid perguruan ayahmu," bohong Lien Er, dan itu membuat Cang Sin menarik napas karena ia tahu sekarang Lien Er berbohong padanya.Namun, Cang Sin sengaja berpura-pura percaya dengan alasan yang dikatakan oleh Lien Er karena saat ini ia tidak mau terlalu berlama-lama dikawasan kastil tempat Lien Er berada."Begitu? Baiklah. Aku percaya. Kalau begitu, aku lupakan masalah ini, tapi jika terulang lagi, aku benar-benar tidak akan menoleransi kau, Lien Er!" tegas Cang Sin hingga Lien Er tersenyum kecut mendengarnya."Aku tidak menculik pe
Perempuan berpakaian serba hitam tersebut berkelebat pergi meninggalkan tempat itu untuk menyusul Cang Sin dan Cing Lian yang akan keluar dari kastil. Tidak hanya mengejar, Lien Er juga melepaskan kekuatan hitamnya untuk membuat Cang Sin dan Cing Lian tidak bisa keluar dari kastil."Kau pikir bisa semudah itu untuk mempermainkan aku? Aku sudah berbaik hati untuk melepaskan kau, Cang Sin, tapi kau justru seenaknya bertindak!" Sembari mengejar, Lien Er mengucapkan kalimat tersebut dalam kemarahannya. Tidak mau membiarkan Cang Sin lepas darinya karena sudah keluar bersama perempuan yang akan dijadikan persembahan untuk Lucifer. Di waktu yang sama, Cang Sin dan Cing Lian yang ingin keluar dari wilayah kastil mendadak tidak bisa melihat apapun. Kabut hitam menutupi pemandangan, dan terpaksa keduanya menghentikan pelarian mereka."Kak, apakah sekarang kita sudah aman?" tanya Cing Lian sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar tempat mereka berhenti."Tidak. Kita belum aman. Kurasa sej
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments