Mata Pitaloka membulat sempurna saat menyadari apa yang terjadi. Ia memang sudah lima tahun bekerja di Central. Ia juga sudah mendapatkan posisi yang cukup tinggi di Central. Namun baru kali ini ia mendapati kejadian seperti ini.Berbeda dengannya yang hanya memimpin satu pasukan, Molveus adalah petinggi dari segala petinggi. Jadi Molveus dapat memimpin segala pasukan yang ia suka. Dan ia telah membentuk sebuah pasukan yang di mana anggota dari pasukan itu adalah anggota-anggota terbaik yang telah dipilih dari setiap kelompok yang ada di Central.Molveus yang sangat jarang sekali turun tangan dan terjun langsung ke area kejadian. Sekarang datang membawa pasukannya untuk membukakan jalan untuk mereka bertiga.Mereka bertiga? Tentu saja itu tidak. Pitaloka sadar bahwa Molveus melakukan ini semua bukan untuk dirinya atau pun Sea. Melainkan untuk Kazuha. Membuatnya bertanya-tanya siapakah sebenarnya seorang laki-laki yang berdiri di sampingnya sekarang ini, sampai-sampai bisa membuat Molv
Kenn dan Clay berjalan masuk ke sebuah rumah sakit yang ada ibu kota. Kenn membawa sebuah kantong plastik yang berisikan makanan dan minuman. Ia membawa semua itu karena ia yakin orang yang akan ia temui saat ini belum makan sama sekali.Sampailah mereka di depan sebuah ruangan pemeriksaan. Mereka berdua dapat melihat seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi tunggu dengan bagian pipi kanannya tertempel sebuah kain kasa untuk menutupi dan mengobati luka yang didapatinya akibat pertarungan tadi.Laki-laki itu adalah Kazuha. Kazuha menunggu Pitaloka dan Sea yang sedang diperiksa oleh dokter.Kenn menyodorkan plastik yang ia bawa ke arah Kazuha tanpa mengatakan apa pun. Kazuha pun menatap ke arah Kenn tanpa ekspresi apa pun."Aku tidak pernah tau kalau kantin rumah sakit bisa semewah itu. Harusnya dulu aku mengambil profesi dokter saja," ujar Kenn lalu memakan cemilan yang ia pegang di tangan kanannya."Ya. Harusnya kamu melakukan itu saja," jawab Kazuha sambil mengambil plastik yang
Kenn yang tadinya sedang berjalan santai di koridor kampus pun menghentikan langkahnya saat tiba-tiba Pitaloka menutupi jalannya.Kenn menatap perempuan itu dengan perasaan penasaran. Seingatnya ia sama sekali tidak membuat masalah dan juga tidak terlibat sebuah pertingkaian dengan perempuan itu. Namun mengapa sekarang perempuan itu menghadang jalannya?"Bisa ikut aku sebentar?" tanya Pitaloka dengan wajah serius."Tergantung apa yang akan kamu bicarakan," jawab Kenn."Tentang penculikan kemarin."Kenn menghembuskan nafas panjang mendengar hal itu. Kenn sebenarnya tidak ingin terlibat dalam pembahasan tentang penculikan kemarin. Namun ia juga tidak bisa menghindar begitu saja karena Kazuha terlibat dalam kasus kemarin. Jika ia meninggalkan Pitaloka begitu saja, maka Pitaloka pasti akan mengawasi pergerakan Kazuha secara intens dan itu juga akan merepotkannya.Kenn pun mengangguk pelan tanda bahwa ia akan mengikuti Pitaloka. Mereka berdua berjalan bersama ke arah taman kampus yang mem
Inori dan Owl sedang ada di rumah. Mereka selama seminggu akan berada di rumah untuk memulihkan keadaan tubuh mereka. Dan mencegah supaya upaya penculikan terjadi kembali.Keadaan tubuh Inori memang tidak terluka. Namun Owl memiliki beberapa luka yang entah mengapa proses penyembuhannya terbilang cukup lama. Membuat Owl tidak bisa terlalu sering mengikuti latihan pengawalan dan mengambil beberapa tugas pengawalan.Saat Inori bersantai, Inori sedikit dikagetkan saat mendengar ada beberapa teman kampusnya datang untuk mengejuknya. Dan sekarang teman-temannya itu sudah berada di depan gerbang rumahnya.Inori menyuruh kepala pengawal untuk mengajak mereka masuk melalui alat komunikasi. Sedangkan Inori sendiri masih berada di lantai dua menatap ke arah kaca atau lebih tepatnya ia melihat keenam orang yang datang.Sea, Pitaloka, Kazuha, Venus, Kenn, dan Clay. Keenam orang itu datang sambil membawa sekantong plastik berisikan buah-buahan. Orang yang merencanakan semua ini adalah Sea dan Pit
Semua mata pun memandang ke arah Kazuha yang memang masih menatap serius ke arah apel yang sedang dipegangnya. Kazuha sebenarnya tidak ingin berbicara dengan Arima dalam waktu dekat ini. Ditambah lagi, sekarang ada banyak orang di sekelilingnya. Jadi akan menjadi sebuah masalah jika ada sedikit saja informasi tentang dirinya dengan Arima terkuak hanya karena pembicaraan bodoh seperti ini.Kazuha tiba-tiba melemparkan apel ke arah Arima dengan tenaga dan kecepatan yang cukup pelan. Penjaga yang melihat itu pun mendekat ke arah Arima untuk berjaga-jaga seandainya ada sesuatu di apel itu. Dan beberapa penjaga lain mulai mengepung Kazuha, supaya nanti jika seandainya Arima kenapa-kenapa, Kazuha tidak bisa lari dari mereka.Kazuha yang menyadari adanya apel yang mengarah kepadanya pun langsung menangkap apel itu dengan hati-hati. Saat ia mendapatkan apel itu pun ia langsung menatap secara saksama apel itu. Mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya ada di apel itu sehingga Kazuha terus me
Kenn dan Clay berada di atas sebuah bangunan yang cukup tinggi malam ini. Mereka sedang mengawasi sebuah gedung yang menjadi tempat berkumpulnya kelompok Fla.Gedung itu lokasinya tidak begitu jauh dari kampus mereka. Dan tanpa harus mencari informasi lebih dalam, Kenn bisa langsung tau mengapa para Fla menjadi lokasi itu menjadi titik kumpul mereka.Alasannya sederhana. Para Fla ingin mengawasi penerus keluarga Esperion dan mencoba menculiknya jika memang ada kesempatan. Markas Fla yang ada di dermaga sudah hancurkan dan seluruh anggota yang ada di sana sudah dihabisi oleh Kazuha. Membuat mereka harus mencari tempat baru. Dan di gedung bekas itulah lokasinya sekarang.Kenn dapat melihat dengan jelas beberapa anggota Fla yang melintas ke sana ke mari dengan sebuah pisau tersembunyi di balik baju dan sebuah pistol yang berada di beberapa titik yang tak kelihatan jika berada di bawah. Total anggotanya ada sekitar 50 orang. Semua memiliki senjata dan mempunyai kemampuan bela diri. "Ap
Kenn dan Clay datang ke kampus karena ada mata pelajaran yang harus mereka ikuti. Memang benar, status mahasiswa mereka hanyalah sebuah kepalsuan. Namun mereka harus tetap menjalankan kehidupan seperti mahasiswa pada umumnya, supaya tidak ada yang curiga pada mereka.Seperti biasa. Kenn dan Clay selalu terlihat bersama. Seperti saat ini, mereka berdua secara beriringan menuju ke arah kelas mereka. Namun langkah mereka terhenti saat Kazuha tiba-tiba saja muncul di hadapan mereka dengan tatapan yang cukup tajam.Kenn di sana kebingungan pasalnya ia sama sekali tidak mencari masalah dengan Kazuha. Namun tiba-tiba saja Kazuha muncul dengan suasana hati yang tidak baik. Membuatnya bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada laki-laki itu sampai-sampai menghentikannya.Clay membulatkan matanya saat tiba-tiba saja Kenn mendorongnya mundur. Clay saat itu tidak menyadarinya. Namun Kenn bisa melihatnya dengan jelas bahwa Kazuha melayangkan sebuah tendangan keras ke sisi kiri Clay dan tuju
Venus melangkahkan kakinya memasuki sebuah jalan kecil. Dengan perasaan takut dan was-was, ia melewati beberapa orang bertampang ganas dengan jas berwarna hitam.Sampai di satu titik di mana ada sebuah rumah kosong dengan halaman yang cukup luas. Di tengah-tengah halaman itu ada sebuah sofa yang sedang di duduki oleh seorang laki-laki dengan luka di bagian dagunya. Dan di sekitar laki-laki itu ada banyak sekali para anak buahnya sedang berjaga dengan pisau dan senjata api.Laki-laki itu adalah Bren Snake. Salah satu pemimpin dari kelompok Fla yang sekarang berkuasa di area timur.Tatapan Venus hanya tertuju pada sesosok perempuan kecil yang tertidur di atas sofa itu dengan bagian tangan kanannya dipegangi oleh Bren. Perempuan kecil itu adalah Vika. Adik perempuannya. Satu-satunya anggota keluarga yang ia miliki sekarang."Aku sudah mengatakanmu tentang keberadaan Inori. Dan kamu juga sudah melakukan penculikan itu. Jadi lepaskan adikku," ujar Venus sambil menatap Bren."Ya, ya, ya. Be