Share

Chapter 20 — Nona Aquila, Anda Terlihat Begitu Palsu

"ALASTER?!"

Alaster langsung keluar dari tempat persembunyiannya, ia mendekatkan telunjuknya ke bibirnya, memberi isyarat kepada Aquila untuk diam. 

"Hey, adikku, kau tidak mau para prajurit itu menangkapku, 'kan?" Alaster bertanya. "Maka dari itu, jangan berisik."

Aquila mengangguk-angguk.

"Kau, ada keperluan apa di sini?" Tanya Aquila berbisik.

"Untuk bertemu denganmu, tentu saja," Sahut Alaster. "Memangnya apa lagi?"

"Tapi kenapa harus bersembunyi di semak-semak? Memangnya tidak ada tempat lain?" Aquila bertanya keheranan. Tidak bisakah Alaster sedikit menjaga kewibawaannya sebagai seorang bangsawan?

"Adikku, asal kau tahu, itu adalah tempat yang paling aman." Sahut Alaster. "Oh iya, tujuanku ke sini adalah..."

Tangan Alaster terlihat merogoh isi dari tas jerami yang ia bawa. "Ta-da!" Ujarnya bangga seolah memperlihatkan sesuatu paling berharga yang ia punya.

Aquila mengernyit, tapi sesuatu yang ditunjuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status