Share

41. Kejutan Besar

Lyla segera bangkit dari tidurnya. Ia terduduk menatap Damian dan membeku untuk beberapa saat. "Apakah benar itu kau?" Lyla kemudian meraih wajah Damian dan sedikit meremasnya beberapa kali hingga Damian meringis kesakitan.

"Aw, ya Sayang, ini aku. Ini bukanlah mimpi," ucapnya sambil menahan pergelangan tangan Lyla.

Lyla menggigit bibirnya dengan kuat. Ia sontak terisak dan menangis. Ia seketika berhambur memeluk Damian dan menangis sejadinya. "Kau jahat Damian! Hgghk ... kau jahat!" isaknya sesekali memukul dada Damian.

Damian hanya tersenyum dan memeluk Lyla erat sambil mengusap-usap puncak kepalanya dengan lembut. Ia sendiri merasa lega setelah akhirnya dapat kembali memeluk istrinya.

"Mengapa kau tak mengatakan apapun di telepon!! Mengapa kau?! Oh!! Hhiiks! Kau menyebalkan! Kau tak memikirkanku!! Harusnya ... harusnya kau ... ooh! Hhhgk!"

Damian membiarkan Lyla mengeluarkan isi hatinya dan menangis sepuasnya. Beberapa saat setelah Lyla lebih tenang, Damian meraih wajahnya dan meng
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status