Share

Bab 66. Kisah Jaka : Akar Masalah

"Kau sungguh bodoh? Atau pura-pura bodoh?"

Aku terus berteriak pada Jaka yang terlihat menyesali perbuatannya. Sesekali dia mencoba bicara tapi aku tak membiarkannya. Amarahku terasa mencuat saat melihat wajahnya.

"Lihat, gadis itu terus mengikutiku!" bentakku pada Jaka.

"Maafkan aku, Janis. Saat itu, aku tak tahu harus berbuat apa untuk menyelamatkan temanmu," jawab Jaka.

"Kau tahu? Akibat dari perbuatan pahlawanmu itu, aku tak bisa lagi hidup sesuai keinginanku. Gadis itu akan terus mengikutiku," bentakku lagi.

Jaka terdiam sesaat, lalu bersujud dan kembali berucap lirih.

"Apa yang harus aku lakukan untuk menebus dosaku padamu?" Matanya mulai berkaca-kaca.

"Jangan pernah lagi muncul dihadapanku. Aku sudah tak membutuhkanmu!"

Jaka terdiam, kini air mata itu benar-benar menetes.

"Janis. Apa kau bersungguh-sungguh?"

Ucapannya sedikit membuatku merasa iba. Tapi, apa yang Jaka lakukan sudah sangat keterlaluan bagiku.

"Ha ... ha ... hantuuuuu!!" teriak Mbok Karsih dari dapur.

Aku sege
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status