Share

19. Penguntit

Aku mencoba berpikir positif dan tetap tenang mengemudikan mobil, bagian pantai yang kami lewati tidak begitu ramai, hanya terdapat beberapa toko persewaan alat surfing dan menyelam di sisi kiri jalan dan itupun telah tutup karena kami tiba saat malam. Lampunya yang kekuningan redup tak membantu menerangi jalan. Sesekali aku melirik ke spion tengah dan masih mendapati mobil yang sama mengekori langkah kami.

Aku melirik Ray yang duduk diam menghadap samping, haruskah aku memberitahunya tentang mobil mencurigakan itu? Karena aku sudah mencoba sengaja melambatkan laju tapi mobil itu tetap tak menyalip kami.

Sekitar 100 meter kemudian aku melihat salah satu pub yang ramai pengunjung, barisan mobil dan motor memenuhi jalan. Aku sengaja menepi di sana, mobil itu ternyata juga menepi tak jauh dari kami.

“Ray, aku ke kamar kecil sebentar.”

“Oke, Aku tunggu di mobil ya.”

“Mm...” Aku bimbang, haruskah aku memberitahunya? Ataukah aku saja yang sedang paranoid?

“Ada apa?” Ray memperhatikanku yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status