Share

Pantulan Bulan

   Malam itu aku merasa resah dan tidak bisa tidur. Kenapa tadi aku memprovokasi tuan duke seperti itu? Ah sial bagaimana kalau dia berencana membunuh ku? ayah dan ibu ku saja yang sangat berkuasa pada saat itu bisa berakhir di tangan nya! sedangkan aku hanya anak yang tidak punya apa pun tapi dengan berani menyulut api tepat di mukanya. Ah kepala ku benar-benar terasa akan meledak!

   Aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar keluar sembari mencari udara segar. Walau aku berencana berjalan menuju taman, kaki ku tetap saja melangkah ke danau yang dulu hampir merenggut nyawa ku. Dari kejauhan aku dapat melihat seseorang yang tengah menatap pantulan bulan di danau itu. Itu adalah tuan duke! Saat ini aku tidak dalam keadaan baik untuk memulai pembicaraan dengannya. Aku harus lari dari tempat ini.

   Perlahan-lahan aku berjalan menjauh dari danau itu. Tapi sialnya kaki ku tidak sengaja menginjak ranting dan menghasilkan bunti kecil, tapi ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status