Kebangkitan Klan Phoenix

Kebangkitan Klan Phoenix

last updateLast Updated : 2025-05-16
By:  Jimmy ChuuCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
19 ratings. 19 reviews
204Chapters
6.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Kebangkitan Klan Phoenix Merah, adalah kisah pertarungan epic dari sang pewaris Sage Alaric, setelah mengalami kejatuhan, maka persiapan untuk perang terakhir yang lebih epic antara Klan Phoenix Merah melawan penguasa dunia - Kekaisaran Hersen. Baca kisah perang terakhir yang memukau.

View More

Chapter 1

Di Pintu Portal.

Pohon prem bergoyang lembut, aroma bunganya yang manis memenuhi udara. Awal musim semi membawa keindahan yang memikat siapa saja yang melangkah ke sini.

Tahun ini adalah 575 dalam kalender Kekaisaran Hersen. Di tengah ketenangan, sebuah portal sihir muncul, memancarkan cahaya biru keperakan. Dari dalamnya, tiga sosok muncul: seorang pemuda manusia, seekor Kyuubi berekor sembilan, dan seekor Pegasus yang memancarkan aura agung.

Namun....

"Berhenti!" Suara tegas memecah keheningan Hutan. "Jangan bergerak, serahkan diri sekarang juga!"

Sekelompok prajurit Kekaisaran dengan baju zirah muncul dari balik pepohonan, lanngsun mengepung. Gerakan tentara itu serempak, jumlahnya lima ratus orang.

"Tentara Suci Qinchang?" gumam pemuda bernama Kiran itu bingung.

Kiran memandang sekeliling dengan heran. "Kenapa kalian, pasukan elit Kekaisaran, mengepungku? Apa salahku?" tanyanya tenang.

"Aku juga bagian dari Tentara Suci. Aku sedang menjalankan tugas rahasia!" Kiran mengangkat sebuah token emas. Token ini adalah simbol kehormatan tertinggi, bukti statusnya yang tinggi di Tentara Suci.

Pemimpin pasukan itu, seorang pria besar dengan helm berbentuk naga, berhenti sejenak, menatap token itu.

Namun, wajahnya mengeras.

"Ini bukan urusanku. Tugas kami menangkap Anda dan membawa Anda ke hadapan Kaisar. Di sana Anda akan mengetahui kesalahan Anda," jawabnya dingin.

Kiran tersenyum tipis, lalu tertawa. "Menangkapku dengan lima ratus orang ini? Kalian terlalu percaya diri. Aku ragu kalian bisa melakukannya," katanya.

Gadis kecil bernama Roneko maju. Meskipun kecil, sembilan ekor Kyuubi di belakangnya menegaskan identitasnya sebagai makhluk mistis legendaris. Matanya memancarkan aura api. Roneko adalah ahli chakra api. Kali ini dia siap memuntahkan api tekutuk, menghabisi lima ratu tentara.

Keheningan langsung menyelimuti area, ketegangan memenuhi udara.

Pemimpin Tentara Suci, Khanze, melangkah maju, ia memberi kode dengan jarinya. Seketika, seratus Tentara Suci bergerak serentak, mengepung Kiran dengan pedang dan tombak terhunus.

"Baiklah," ujar Kiran menantang. "Jika kalian ingin melihat kemampuan seorang penyihir, aku akan menunjukkannya."

Sebagai penyihir tingkat tinggi, Kiran hanya perlu menggumamkan kata kunci sederhana untuk menghabisi seseorang.

BAM!

Sebuah pedang api muncul di tangannya, menyala-nyala dengan kilauan merah kekuningan yang ganas.

"Berani melawan ini?" ejeknya, pandangannya penuh provokasi.

"Sombong!" cecar Khanze dengan kemarahan. Ia menunjuk Kiran dengan pedangnya, memberi perintah tanpa suara.

Seratus Tentara Suci bergerak serentak. Pedang berukir rumit di tangan mereka berkilau dalam serangan yang terkoordinasi.

"Menyerah!" desis mereka dari balik helm.

Namun, Kiran hanya melambaikan pedang apinya dengan santai.

WHOOSH!

Api berkobar menghantam seratus prajurit itu. Kobaran api mengaum seperti harimau yang dilepaskan.

PANG!

Sebuah ledakan terdengar, diikuti suara logam remuk.

Baju zirah sepuluh prajurit melengkung dan koyak. Tubuh mereka terlempar seperti layang putus. Tak lama batuk-batuk, dan memuntahkan darah.

Melihat ini, Kiran memandang Khanze dengan senyum dingin.

Keheningan melanda. Kiran bahkan belum mengeluarkan sihir apinya sepenuhnya, tetapi efeknya sudah sedemikian brutal.

Khanze, yang awalnya penuh percaya diri, kini ragu. Matanya mengamati Kiran dengan waspada, tetapi ia tidak bergerak.

Kabar burung diantara Tentara Suci berkata, Kiran adalah Knight sekaligus penyihir. Ini sosok yang mengerikan diantara dua job petarung.

Kebisuan melanda arena.

Khanze menggenggam pedangnya lebih erat, berusaha mencari sisa keberaniannya. Namun, sebelum ia sempat mengambil keputusan, suara lantang dari langit terdengar memecah kesunyian.

"Kiran! Menyerahlah!" Suara pria itu menggema. "Kau tahu tindakanmu tak bisa dimaafkan. Tapi jika kau menyerah sekarang, aku mungkin bisa membantumu di hadapan Kaisar."

Dari langit, seorang pria tampan muncul, mengenakan zirah perang yang memantulkan cahaya. Ia berdiri di atas pedang raksasa yang melayang, melawan gravitasi dengan mudah.

Prajurit yang mengepung Kiran terdiam, terkesima melihat aksi luar biasa itu.

Wajah Kiran tetap datar, tetapi sorot matanya tajam. Ia tidak menjawab, hanya memandangi pria itu dengan ekspresi rumit.

>>> 

“Master Cho!” seru Kiran, terkejut, saat melihat sosok yang melayang di udara.

Sosok itu berdiri di atas pedangnya yang memancarkan cahaya sihir, tampak gagah dan menakutkan.

Dalam sekejap, Master Cho meluncur turun dengan anggun, mendarat di tanah dengan kedua kaki tegak.

Ia menjaga jarak dari Kiran, aura dominannya membuat para tentara di sekitarnya mundur beberapa langkah.

Master Cho adalah guru pribadi Kiran di Akademi Sihir Golden Arrow. Ia mengenakan zirah perak berukiran sihir kuno dan membawa tombak panjang bercahaya magis. Auranya memancarkan seorang ahli sihir level lima.

Kiran segera membungkuk hormat. Rasa segan dan kagum bercampur di wajahnya.

Di dekatnya, Roneko, Kyuubi berekor sembilan, dan Diolos, pegasus bersayap emas, bersiap siaga, tubuh mereka tegang. Kehadiran Master Cho terasa memberatkan udara. Mereka mulai membaca mantar siap bertarung.

“Hentikan...” desis Kiran, memberi isyarat. “Dia guruku.”

Roneko dan Diolos menurunkan sikap siaga, meski tatapan mereka tetap tajam.

“Master Cho,” kata Kiran, suaranya hormat meski nada waspada terdengar. “Anda datang mewakili Kekaisaran Qingchang, bukan? Tolong jelaskan kesalahan saya agar saya yakin kekaisaran tidak salah tangkap!”

Master Cho tidak langsung menjawab, memindai Kiran dari atas hingga bawah.

Hatinya bergetar saat menyadari keahlian tempur sihir Kiran telah menyamai dirinya. Aura pesona level lima Kiran begitu kuat, seperti badai terkurung di dalam tubuhnya.

“Kiran...” akhirnya Master Cho berbicara, suaranya rendah. “Aku mewakili kekaisaran untuk memintamu pulang. Kamu dituduh sebagai mata-mata Klan Phoenix Merah.”

Kiran mengangkat alis, menunggu gurunya melanjutkan.

“Berita tentang transformasimu di Hutan Ternola telah menyebar. Mereka mengatakan kamu menggunakan sihir Phoenix di Realm Wonderland.”

Master Cho mencondongkan tubuh, suaranya berubah menjadi bisikan. “Berita ini mengguncang Kekaisaran Qingchang. Sebaiknya kamu ikut denganku dan menjelaskan semuanya di hadapan Kaisar.”

Nada tekanan Master Cho membuat Kiran sulit membantah. Sementara Roneko dan Diolos tampak gelisah, tidak rela Kiran pergi sebagai tawanan perang.

Tiba-tiba, Roneko membuka mulut lebar. Suara menggelegar terdengar dari tenggorokannya.

ROAR!

Uap panas memenuhi atmosfer. Api besar menyambar ke arah Master Cho.

“Tahan, Roneko! Jangan gegabah!” teriak Kiran, ekspresinya ngeri. Namun, seruannya terlambat.

Lidah api menghantam Master Cho.

DUAR!

Ledakan mengguncang tanah. Green Dragon Crescent Blade, senjata legendaris Master Cho, berputar di udara, menciptakan layar pelindung magis yang memantulkan api ke segala arah.

Roneko terhuyung mundur, kekuatan sihirnya terhisap oleh pukulan balik. Namun, Master Cho berdiri tegak, matanya tajam memandang makhluk legendaris itu.

Para Tentara Suci yang dipimpin Khanze bergegas maju, suara gemerincing senjata menambah ketegangan. Khanze, wajah merah karena amarah, maju paling depan.

“Mahluk terkutuk!” teriak Khanze. “Berani melawan titah Kaisar! Kau sudah bosan hidup?”

Dengan keberanian ambisius, Khanze mengangkat katana dan mengayunkannya ke arah Roneko, berharap serangan itu mengubah keadaan.

Namun, angin kencang melanda.

WUSH!

Diolos mengepakkan sayap, menciptakan ratusan belati angin yang meluncur tajam ke arah Khanze dan para prajuritnya.

Belati itu berkilauan dalam cahaya sihir, mengincar titik vital.

Sebelum belati itu mencapai sasaran, Green Dragon Crescent Blade bergerak lagi. Master Cho menciptakan layar pelindung sihir di depan para prajurit.

TRANG!

Suara hantaman logam dan sihir menggema. Semua belati terpatahkan, berubah menjadi debu berkilauan yang menghilang.

Khanze dan prajuritnya terhindar dari kematian.

“Sungguh berbahaya!” desis Khanze, mengusap keringat dingin.

Matanya melirik Kiran, yang berdiri siap perang di tengah medan. “Anak muda ini benar-benar berbahaya. Dia membawa dua makhluk aneh yang kekuatannya mengerikan!”

Khanze menggenggam katana lebih erat, sementara para prajurit menunggu perintah, ketakutan bercampur rasa ingin bertahan hidup.

Di depan mereka, Kiran siap bertempur, sorot matanya tajam.

Master Cho terlihat murka. Dengan suara berat, ia menegur muridnya.

“Kiran, murid Akademi Golden Arrow! Apakah kau merasa cukup kuat untuk melawan perintah gurumu? Sudahkah kau melupakan hubungan antara Master dan murid?” Kata-kata ini menusuk hati Kiran, membuat keberaniannya runtuh.

Bersambung

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Eman Santoso
ayo lanjutkan cerita nya
2025-05-26 01:07:53
0
user avatar
Herman Liem
sangat bagus sekali, novel terbaik dari Author
2025-05-13 20:58:22
0
user avatar
Haris Fuadi
mantaap .... seru ceritanya
2025-05-07 19:46:23
0
user avatar
Christyvera liem
ceritanya lumayan bagus sementara kasih lima bintang dulu, tapi apa ada yang tau tongkat sihir the Tempest kemana ya?
2025-03-16 16:58:11
1
user avatar
mamanaura official
seruu skliii
2025-03-11 03:24:10
1
user avatar
Aspasya
Wah cerita baru, keren
2025-03-09 07:43:48
1
user avatar
mamanaura official
sngat mnarikk skliii sukaa
2025-03-08 08:54:53
1
user avatar
Ardi Simson
ini buku yang aku tunggu setahun lamanya. gass tor
2025-03-01 07:20:11
0
user avatar
Yeni Sisca
Wah akhirnya ada kelanjutannya setelah sekian lama aku menunggu ...️
2025-02-24 11:05:20
0
user avatar
MISTERIOUS
keren banget ceritanya.....
2025-02-21 13:56:03
0
user avatar
Serpihan Salju
Wuih, buku baru nih. Bagus awalannya, semangat!
2025-02-18 12:07:53
0
user avatar
Jimmy Chuu
Untuk pembaca yang ingin tahu kisah sebelumnya, silahkan baca : Warisan Sang Phoenix, ini kisah Kiran semasa kecil hingga di akademi sihir.
2025-02-18 09:17:04
1
user avatar
Lafiza
Awal-awal aja udah seru. Semangat updatenya, Thor. ......
2025-02-17 21:55:16
0
user avatar
Evita Maria
Semangatt 2 karya sekaligus, kerenn
2025-02-17 19:05:47
0
user avatar
Jimmy Chuu
Gaes, harap clear cache utk membaca ulang bab 9. terima kasih
2025-02-17 10:29:02
0
  • 1
  • 2
204 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status