Share

Chapter 18: Just Me

Happy reading ;)

----------------

"Mengapa mereka pergi?" Tara membawa peralatan medis ke arahnya lalu meraih kursi dan duduk didepan Vin.

"Lunch, maybe," Vin kemudian memposisikan diri dengan nyaman. Wanita itu membuka theater blouse hingga dada. Sial! Mengapa pria ini begitu sempurna.

Tara menelan saliva kelat, ia merutuki diri dengan berbaik hati akan melepas drain itu sendiri hingga kembali dihadapkan dengan bagian tubuh pria itu yang menggetarkan sekaligus memberikan rambatan hangat dalam dirinya.

Namun, disisi lain ia tak ingin berbagi keindahan ini dengan siapapun.

"Kau tak ingin membuka semua?" Tanya Vin dengan seringai.

"Yeah," jawabnya spontan. Walnut itu kian melebar saat Vin terkekeh geli.

"M-maksudku tidak!" Manik itu mengerjap menahan rasa malu. Sial! Mengapa hati pikiran dan mulutnya tak berkompromi.

"Kau bahkan belum mengatakan peristiwa ini," Tara mencoba mengalihkan perhatian, ia mengenakan handschoon dan meraih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status