Satu Juta Semalam

Satu Juta Semalam

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-24
Oleh:  Dwi AthafarizBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
7Bab
12Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"apa aku semurah ini?" mata tajam itu menatap uang seratus ribuan sepuluh lembar di atas meja kecil. "bukankah sesuai dengan kesepakatan kita semalam? Satu juta untuk permaian mu semalam" "jadi hanya satu juta kamu menghargai pengalaman pertamaku?" "jujur saja, permainanmu masih kurang, perlu di asah kembali. Skill mu masih amatir, ciuman mu cukup" senyum gadis cantik bernama Lea yang sedang merapikan pakaiannya. Ardian berdiri tanpa memperdulikan miliknya yang masih bebas tanpa sehelai benang dengan tatapan tajam, merasa harga dirinya di injak injak. "stop, aku sudah tidak punya uang lagi untuk membayar jasamu tuan" tahan Lea sebelum Ardian mendekat. "hargaku satu juta dollar, bukan satu juta rupiah. Mau bayar cash atau transfer?" seringai licik Ardian. Lea membelalakkan kedua matanya tak percaya. "jangan memerasku tuan, aku tidak memiliki uang sebanyak itu" "jika tidak di lunasi, kita selesaikan di pengadilan" Ardian mengambil pakaiannya, memakainya dengan santai.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Lea mahena daniazara, gadis berparas cantik dengan mata hazel yang biasa di panggil Lea.

Tengah melenggang dengan senyuman yang begitu lebar sepanjang jalan, dia baru saja mendapatkan izin cuti menikah. Iya dia akan menikah lusa dengan sang kekasih yang sudah dua tahun menjalin hubungan bersamanya.

Matanya berbinar kala melihat pesan balasan dari sang kekasih, jari jarinya begitu lihai membalas pesan itu sambil berjalan ke kontrakannya. Dia memang pulang lebih awal, tentu saja karna ingin segera bersiap, sungguh tidak sabar dengan hari lusa. Satu langkah lagi dia dan sang kekasih akan merubah status mereka.

Kleeek... Dia membuka pintu kamar kontrakannya yang di ketahui telah dia tinggali dengan sang sahabat baiknya sejak duduk di bangku SMA.

Namun apa yang dia dapatkan? Suatu hal yang menjijikkan juga begitu menusuk jantungnya. Sari sang sahabat sedang bergoyang dengan begitu lincahnya di atas tubuh sang kekasih Arman tanpa sehelai benang. Suara lenguhan mereka mendayu-dayu memenuhi ruang kontrakan sepetak itu.

Bahkan sama sekali tak menyadari kedatangan Lea yang masih berdiri di ambang pintu.

"SIAL!" pekik Lea sambil membanting makanan yang sedang dia bawa.

Buru-buru Arman dan Sari melepas penyatuan mereka yang bahkan sedang di puncak puncaknya. Mereka menyambar selimut seadanya demi menutupi tubuh telanjangnya.

"Lea" syok Arman, wajahnya sudah benar benar terkejut.

"Aku bisa jelasin" imbuhnya berdiri menyambar celana pendek yang tergeletak begitu saja di lantai.

"Cukup" Lea mengibaskan kasar tangan Arman. "aku jijik lihat kelakuan kalian!"

"Lea, jangan kencang kencang, malu kalo sampe di denger orang" lerai Arman berusaha menenangkan sang kekasih.

"Malu? Aku fikir kalian sudah tidak punya urat malu!"

"Lea, dengerin penjelasan aku" Arman masih berusaha untuk membujuk Lea.

"Pergi, menjauhlah dariku!"

"Pernikahan kita batal!"Imbuh Lea.

"Lea! jangan keterlaluan kamu!"

"Semua sudah siap, kamu mau bikin aku malu?" Tak terima Arman.

"Kamu yang rusak semuanya, kamu yang bikin malu. Kamu tahu Sari sahabatku, dan kalian tega kayak gini?" Air mata Lea luruh begitu saja. Suaranya bergetar, rupanya dia tidak sekuat itu untuk berdiri tegak.

"Aku salah, aku khilaf. Aku minta maaf, aku sayang sama kamu" Bujuk Arman memegang tangan Lea.

"Lepas! Jangan kau sentuh aku dengan tanganmu yang kotor penuh cairan hina kalian! Tangan yang sudah kamu gunakan meremas payudara wanita lain, kamu gunakan memainkan milik wanita lain. Aku jijik!" Lea melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana panasnya permainan sang kekasih dengan sahabatnya di atas ranjang miliknya.

"Ini juga karna kamu, kamu sok suci gak mau di ajak hubungan intim dulu. Padahal dengan jelas aku akan menikahimu, aku pria normal Lea, aku butuh kepuasan. Kalo kamu gak bisa kasih memang salah jika aku cari dari wanita lain?" Seolah olah Arman tidak terima jika di salahkan sepihak, sehingga melempar kesalahan pada Lea.

Plaaakkk... Satu tamparan mendarat di pipi Arman.

"Dasar pria bodoh! Aku akan memberikan yang pertama untuk kamu lusa. Pergi kalian berdua sekarang!" Usir Lea.

"Lea.. ini juga kontrakan aku" Kini Sari ikut bicara.

" Oh ya? Tapi aku yang bayar lebih banyak. Sekarang juga kalian keluar, dan kamu Sari silahkan bereskan barang-barangmu"

Lea memasukkan semua pakaian Sari di dalam koper dan dia lemparkan keluar kontrakan. Bersamaan dengan kedua insan yang belum tuntas bercinta dan menggunakan pakaian seadanya.

"Lea.. jangan keterlaluan kamu. Sari mau tinggal dimana?" Bela Arman.

"Bukan urusanku" Lea membanting pintu kontrakannya kasar.

Sontak keributan itu tidak luput dari pantauan tetangga sekitar, sudah bisa di pastikan akan menjadi berita heboh bukan main.

Malam harinya.

Tak mau berlama lama menyesali kekasih dan sahabat dajjalnya itu, Lea menarik kasar kasurnya keluar kontrakan dengan sepenuh tenaga, membawanya meski kesusahan di halaman yang cukup luas. Dengan beberapa undangan juga barang pemberian Arman yang ia lempar asal di atas kasur.

Lea lantas menyalakan korek api, membakar semua barang yang berkaitan dengan mereka bedua.

Kobaran api begitu besar melahab semua barang yang masih begitu bagus dan layak itu.

"Pergi aja kalian. Ciih pasangan mesum!"

"Di kira gue nggak bisa? Sialan Arman, gue mati-matian jaga keperawanan, dia malah enak hoho hihe sama Sari yang item dekil." Kesal Lea menatap kobaran api itu dengan penuh amarah.

"Malam ini gue harus have fun" Gumamnya kembali, masuk ke kontrakan dan berganti pakaian. Mengambil kunci motor matic miliknya dan melajukan entah ke arah mana membawanya malam ini.

Fkirannya benar benar kacau, dunia yang selama ini ia genggam seakan hancur berantakan begitu saja. Satu satunya pria yang dia banggakan dan dia usahakan semua kebahagiaannya namun justru menjadi alasan utama kesedihannya.

Apalagi ini bukan hanya soal penghianatan, namun juga soal harga dirinya yang terasa di injak injak.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
7 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status