Share

Bab 150

 Lukas menatap nanar wajah putranya yang di lumuri oleh darah. Dia mencoba untuk bangkit namun, segera ditahan oleh Jay. “Apa yang sedang kau lakukan?”

Jay menahan tubuhnya, lalu menekannya kembali agar dirinya berbaring, sementara dirinya menghentikan pendarahan di perutnya.

Lukas terus menatap wajah Conan yang semakin hilang dalam penglihatannya, sedetik kemudian dirinya memejamkan matanya. Samar-samar terdengar teriakan Jay yang menggema di telinganya.

“Medis, medis.” Jay berteriak seraya menekan luka di bagian perut Lukas.

Marvel yang mendengar teriakan Jay pun segera meminta tim medis untuk datang membantu Lukas.

“Bagaimana?” Marvel bertanya pada petugas medis.

Sang petugas hanya menggelengkan kepalanya. “Kondisinya sangat lemah kita harus segera membawanya ke rumah sakit.”

Marvel menggigit bibir bawahnya, ia menghela napas beratnya. Sejenak berpikir mencari solusinya. Marvel meraih ponselnya, lalu menekan beberapa di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status