Share

Bab. 170

   Di pagi hari yang cerah cahaya matahari yang hangat perlahan mengintip di antara celah tirai jendela kamar Lukas, dengan lembut menyinari wajah cantik Clarisa. Kulitnya yang seputih salju itu bersinar kala cahaya mentari menyinarinya, pelan-pelan ia membuka matanya hal yang pertama dia lihat adalah wajah tampan Lukas yang tengah berbaring di sampingnya.

Wajahnya begitu tenang dan manis, membuatnya tak bisa memalingkan pandangannya. Sungguh indah bahkan saat tertidur pun tidak mengurangi ketampanan, dengan pelan dan tanpa suara Clarisa mencium bibir merahnya dengan lembut tiba-tiba kedua mata Lukas terbuka membuatnya terperanjat kaget.

“Pagi,” ucap Lukas lembut. Clarisa sedikit gelagapan dia malu karena tertangkap basah saat mencuri ciuman darinya. Ia hanya tersipu seraya menundukkan kepalanya. Lukas dengan lembut mengangkat dagunya dengan tangannya yang besar sehingga wajah Clarisa kini memandang Lukas, bulu matanya bergetar saat berkedip membuat Clarisa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status