Share

Pertemuan

“Jadi, kamu yang namanya Yasa.” Aya bertanya antusias dengan manik berbinar. Ia memajukan kursi dan mencondongkan tubuh, saat keduanya sudah berada di kafetaria pengadilan negeri. Setelah bertemu sang bunda sesuai perinta Pras, Aya langsung menyelinap pergi ke kafetaria. Beralasan kalau ia lapar dan ingin makan di sana.

“Kamu beneran gak ingat sama aku?” Yasa juga melakukan hal yang sama, memajukan kursi dan mencondongkan tubuh ke arah Aya. Keduanya duduk berhadapan dengan meja persegi sebagai pemisahnya.

“Aku ingat semuanya, tapi, aku gak ingat sama kamu.” Aya memiringkan kepala, meneliti pria yang memang benar seperti gambaran sang bunda. Jika Yasa memakai cambang seperti Bima, dan memakai keffiyah, pria itu benar-benar akan terlihat seperti pangeran arab. “Jadi, apa hubungan kita?”

“One nigth stand, dan kamu hamil anakku, terus keguguran.”

Yasa berusaha berkata jujur di sini. Ia tidak ingin me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status