Share

Ayo Berpisah

Reyndad melihat ke arah Adnan yang tengah fokus dengan makan malamnya. Setelah selesai, Adnan mencuci piringnya di wastafel dan berjalan menuju kamar.

"Dia kenapa, sih?" gumam Reyndad mempercepat menghabiskan makanannya.

Reyndad menyusul Adnan ke kamar tanpa mencuci piring kotornya.

"Kamu kenapa, sih?" tanya Reyndad yang mulai jengah dengan tingkah Adnan akhir-akhir ini.

"Ada yang mau aku bicarain."

Reyndad melongo melihat wajah Adnan yang memerah dan jejak air mata di pipi mulusnya.

Ia berjalan mendekati Adnan yang duduk di bibir ranjang dan mengusap kepalanya.

Adnan menepisnya dengan lembut lalu menatap manik dark kninght Reyndad dengan sendu.

"Ayo berpisah."

Dua kata itu membuat jantung Reyndad berhenti berdetak. Napasnya memburu menandakan ia emosi dengan kata-kata yang keluar dari bibir istrinya.

"Wae?" tanyanya dengan suara rendah.

"Aku gak bisa kasih kamu keturunan, aku wanita bodoh, ak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status