Share

Bisa Tinggalkan Aku Sendiri

PoV Reyndad

Hari ini, aku tidak berangkat kerja satu hari. Siang ini, aku memasak bubur kacang hijau untuk Adnan agar tubuhnya segardan tidak anemia.

"Buburnya udah datang," seruku. Ia tengah berdiri di balkon kamar. Sehingga aku meletakkan nampan itu di nakas dan menghampirinya yang tengah berjemur.

"Masuklah, nanti kulitmu hitam. Ini bukan matahari pagi," ucapku. Ia tak bergeming sama sekali.

Aku menarik tangannya masuk ke dalam kamar lalu menarik kursi.

Aku hendak menyuapinya, tapi mulut mungil itu tidak bergerak untuk ia buka.

"Buka mulutmu, biar kakak suapi buburnya. Ini masih hangat."

Aku kembali menyuapinya dan ia melakukan hal yang sama.

"Kamu mikirin apa?" tanyaku mulai jengah.

Adnan menggelengkan kepalanya menatao kosong ke bawah.

Ada buliran bening di pelupuk matanya.

"Kakak tahu ini menyakitkan, tapi cobalah untuk bersabar. Berdoa, Tuhan pasti memberikan jalan yang terbaik," ujarku

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status