Share

Aku Benci Diriku!

Derai demi derai air mata tidak juga mau berhenti mengalir dari pelupuk mataku. Dengan mengenakan handuk kimono berwarna putih dan lilitan handuk kecil di kepalaku, aku keluar dari kamar mandi dengan langkah yang terhuyung-huyung. Langkahku terhenti ketika aku melihat pantulan diriku di cermin yang terletak di sudut kamar.

Aku menatap diriku dalam-dalam. Membayangkan betapa menjijikkannya diriku. Ternoda pada pria yang sama sekali tidak aku cintai. Jujur aku memang kagum melihatnya, tapi itu hanya sebatas penilaianku sebagai karyawan yang menyukai kinerja atasannya. Bukan karena aku mencintainya. Tapi sekarang, rasa kagum itu sudah bertukar dengan rasa benci yang sangat mendalam!

Aku terus memandang seluruh tubuhku di cermin itu. Nafasku mulai terasa sesak. Mataku memerah menahan segala emosi yang menghantam perasaanku. Ingin rasanya aku melempar cermin itu dengan batu hingga hancur berkeping-keping. Agar tidak ada lagi benda yang memperlihatkan sel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status