Share

Rival Untuk Ricko

Jantung Adisty kembali berdegup kencang. Ia takut tidak bisa mengendalikannya. Wajah Presdir Ricko terlalu tampan, jarak pandang keduanya terlalu dekat mukanya tiba-tiba memerah karena malu.

"Kau harus terbiasa menatapku, jangan gugup." Ricko melepaskan pelukannya sehingga Adisty pelan-pelan bisa mengatur pernafasannya.

Parfumnya sangat harum, tubuhnya tegap sempurna. Aku takut jika jatuh dalam permainan ini, batin Adisty.

Adisty hanya diam saja, meskipun hatinya berisik meneriakkan sesuatu. Ia tidak menyangka jika sepanjang jalan Presdir Ricko menggenggam tangannya.

Dari samping wajah pria itu tampak sempurna di tambah lagi cahaya lampu taman menerpa wajahnya. 

"Usap air liurmu, jangan menatapku terus," kata Ricko tanpa melihat ke arah Adisty.

Bagaimana ia tahu aku memperhatikannya, memalukan sekali, batin Adisty.

Di t

Rasyidfatir

Ikutin terus ya ,maaf baru up hari ini. Authornya sibuk buat kuker lebaran.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Huge
nina aurel kok adisty, jiplak dimana ini .........
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status