Share

43. Anak atau Istri Yang Tak Beres?

Matahari belum juga terbit, langit masih menampakkan semburat kuning kemerahan. Naura pun berdiri di depan pintu rumah dan membuka kunci rumah secara perlahan.

Saat di dalam rumah ia pun mencincing sepatunya agar tak menimbulkan suara. Tentunya ia takut kalau ayahnya sudah bangun, karena seperti biasa saat subuh ayahnya akan pergi ke masjid untuk sholat. Jika sampai ayahnya memergoki dirinya baru pulang, sudah pasti akan didamprat habis-habisan.

Namun baru saja beberapa langkah, tiba-tiba lampu ruang tamu pun menyala dan ia mendapati ayahnya sudah berdiri di samping dinding dan posisi tangannya masih memegang saklar. Naura melihat ayahnya memandangnya dengan tatapan yang tajam dan penuh kemarahan. Saat itulah Naura sadar kalau dia tidak baik-baik saja.

“Kamu masih ingat punya rumah di sini?” tanya Pak Rustam dengan suara yang tegas.

Seketika wajah Naura pun pucat, ia langsung menunduk dan tak berani menatap ayahnya. “Mmm maaf Yah, Naura lembur, dan ini baru selesai.”

Pak Rust
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status