Malam Panas Bersama Tunangan Kakak Angkatku

Malam Panas Bersama Tunangan Kakak Angkatku

last updateLast Updated : 2025-11-29
By:  prasidafaiUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
8Chapters
12views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Daisy Morwyn, 22 tahun, hidup dalam penganiayaan keluarga angkatnya. Ingin bebas, gadis itu segera mencari pekerjaan setelah lulus. Namun Daisy justru diterima sebagai asisten pribadi tunangan kakak angkatnya, Jade Draxus. Sejak melihat memar di tubuh Daisy, perhatian Jade mulai tertuju padanya. Kedekatan mereka berkembang cepat, hingga satu malam panas menjebak mereka dalam hubungan terlarang yang seharusnya tidak pernah ada. “Saya bebas melakukan apa pun padamu, Daisy. Kau cukup menikmatinya saja,” ujar Jade sambil melepas kancing kemeja Daisy.

View More

Chapter 1

1. Menginginkanmu

“Tuan! Tuan diberi obat lagi?!” tanya Daisy panik, mencoba melepaskan diri.

"Tidak," jawab Jade dengan suara berat. "Kali ini saya sangat sadar."

Hening merayap di antara mereka. Deru napas mereka memberat.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada diri saya,” bisik Jade, “tapi yang jelas, saya menginginkanmu, Daisy.”

Daisy merasakan jantungnya berdebar dengan kecepatan yang tidak normal dan pipinya memerah.

Tidak bisa disangkal, sejak pertemuan mereka di pesta pertunangan, hubungan Daisy dan Jade seperti saling tarik-menarik hingga semakin dekat.

“Tapi Tuan … Tuan adalah bos saya, dan tunangan kakak angkat saya.” Daisy menggigit bibirnya gugup.

Jade menarik Daisy mendekat, memeluk gadis itu.

"Kamu tidak menginginkan saya?" tanya Jade berbisik di telinga Daisy.

Dada Daisy berdebar kencang ketika napas panas Jade menyapu telinganya.

Saat Jade menatap matanya lekat, Daisy tidak yakin bisa menahan dirinya lebih jauh.

***

Beberapa hari sebelumnya.

"Jangan sampai kamu mempermalukan kami hari ini, Daisy!”

Daisy Morwyn baru selesai menyesuaikan pinggiran apron putih saat kata-kata tajam itu menghantam telinganya. Dia tidak perlu menoleh untuk tahu siapa yang berbicara.

Suara Olga, ibu angkatnya, yang selalu membuat tulang belakang Daisy tegang, meski sudah bertahun-tahun mendengarnya.

"Iya, Ma," jawab Daisy dengan kepala tertunduk sambil mengusap kedua tangannya pada kain apron.

Seragam pelayan itu terlalu ketat di bagian bahu, jelas Olga asal memilihkan ukurannya untuk Daisy.

Olga melangkah lebih dekat, membuat Daisy secara reflek mundur selangkah.

"Kau tahu posisimu di keluarga ini," lanjut Olga tajam. "Karenanya, jangan buat orang lain penasaran. Layani tamu-tamu dengan baik, jangan bicara kecuali diminta, dan pastikan mereka tidak pernah menganggapmu sebagai bagian dari Keluarga Lulla. Mengerti?"

Daisy mengangguk. Dia sangat mengerti.

Sejak belasan tahun lalu, ketika ibunya yang bekerja sebagai pembantu Keluarga Lulla meninggal dunia dan Olga memberikan dia tempat tinggal, Daisy sudah cukup dewasa untuk memahami apa artinya diterima, tetapi tidak pernah benar-benar menjadi bagian dari sesuatu.

"Bianca dan tunangannya akan tiba dalam 10 menit," ujar Olga sambil memutar tubuhnya dengan anggun yang menyiratkan percakapan akan segera berakhir. "Pastikan kamu bisa menjaga sikap, demi kebahagiaan semua orang."

Ketika langkah kaki Olga menjauh, Daisy baru berani mengambil napas panjang.

Aula mewah di depannya sudah penuh dengan dekorasi bunga putih dan emas, cahaya kristal berkilau di langit-langit, dan meja-meja yang ditata dengan sempurna.

Ini adalah pesta pertunangan Bianca Lulla, kakak angkatnya.

Daisy bergerak cepat menuju meja kudapan, memastikan setiap nampan tertata dengan rapi. Semua pelayan saling membagi tugas.

Pintu utama aula terbuka lebar.

Tamu-tamu mulai memasuki ruangan dengan pakaian mereka yang berkilau, perhiasan yang bersinar, dan senyuman lebar.

Daisy dengan cepat tertinggal di belakang, menjadi sosok yang hanya diperhatikan saat seseorang membutuhkan sesuatu.

Kemudian, Bianca muncul. Putri kandung Keluarga Lulla itu tampil memukau dalam gaun pertunangan putihnya yang mewah dan mahkota mutiara menghiasi rambut ikal cokelatnya.

“Astaga, cantiknya!” puji beberapa tamu.

Namun yang membuat Daisy langsung membatu bukan keindahan Bianca, melainkan pria yang berjalan di sampingnya.

Daisy mengenali wajah itu. Wajah tampan yang selama seminggu terakhir Daisy temui sejak hari pertamanya bekerja di kantor Poseidon Exports Suri.

Jade Draxus, CEO di perusahaan itu sekaligus bos Daisy yang dingin dan intimidatif. Pria berusia 35 tahun dengan mata berwarna cokelat yang terasa dapat menembus jiwa.

“Bianca sangat beruntung mendapatkan Tuan Jade!” Tamu di depan Daisy mulai bergosip pelan.

“Kau benar. Tidak ada wanita yang mampu memikat Tuan Jade, tapi Bianca bisa.”

Jade menatap lurus ke depan, sama sekali tidak tertarik untuk membalas tatapan Bianca yang terus menoleh ke arahnya.

Sesaat setelahnya, mata Jade bergerak melintasi aula. Tatapan pria itu berhenti tepat di manik hitam Daisy yang membulat.

Daisy menelan ludah.

Waktu seakan berhenti, seolah seluruh orang di aula menghilang dan hanya menyisakan mereka berdua.

Daisy bisa melihat perubahan ekspresi di wajah Jade saat bertemu tatap dengannya. Pria itu pasti mengenali Daisy.

Daisy segera menunduk dan berpaling, bergerak cepat meninggalkan meja kudapan.

Gadis itu melangkah ke koridor yang sepi.

‘Apa-apaan ini?!’ batin Daisy seraya mengernyitkan dahi.

Jade Draxus, bosnya, bertunangan dengan Bianca, kakak angkatnya. Bagaimana mungkin?

Bianca selalu membawa pria lain ke rumah, Andrew. Wanita itu juga mengenalkan Andrew sebagai kekasihnya.

Hampir setiap akhir pekan, kedua pasangan itu menghabiskan waktu di kamar Bianca. Daisy sering mendengar desahan di antara keduanya setiap melewati pintu kamar kakak angkatnya.

"Apa mereka sudah putus? Tapi, kenapa cepat sekali Kak Bianca menemukan pengganti?" tanya Daisy pada dirinya sendiri.

Suara langkah kaki membuat Daisy tersentak. Dia berbalik cepat.

Olga sudah ada di sana, tengah mendekati Daisy sambil melipat tangan di depan dada.

"Tutup mulutmu," perintah Olga penuh penekanan. "Tentang Andrew, atau apa pun yang ada di pikiranmu. Mengerti?!"

"Tapi, Ma, bukankah Kak Bianca dan And–"

"Jangan menyebut namanya sembarangan," ucap Olga sambil memelotot dan mencengkeram lengan Daisy. "Cukup indahkan saja permintaan Mama!"

“Aw, sakit, Ma,” sahut Daisy seraya menatap Olga takut.

Olga segera melepaskan Daisy dengan kasar dan langsung berbalik pergi.

Begitu banyak pertanyaan dalam benak Daisy, tetapi gadis itu tahu lebih baik dia tidak mencari tahu lebih dalam.

Daisy kembali ke aula dan mulai melayani tamu-tamu. Mereka tertawa, bercengkerama, dan sepenuhnya tidak menyadari bahwa gadis dalam seragam putih itu bukanlah pelayan sungguhan.

Sampai akhirnya Daisy merasakan kehadiran seseorang, sebelum benar-benar melihat orangnya.

"Asisten pribadi saya bekerja paruh waktu sebagai pelayan di acara pertunangan?"

Suara itu membuat Daisy membeku. Daisy perlahan memutar tubuh.

Jade berdiri di hadapannya dengan postur tubuh sempurna. Salah satu tangannya berada di saku celana dan mata cokelat itu menatap Daisy lekat.

"Gajimu sebagai asisten pribadi saya tidak cukup?" tanya Jade sambil mengangkat kedua alis dan sedikit memiringkan kepalanya.

"Saya ... saya ...."

"Ganti pakaianmu dengan pakaian yang biasa kamu pakai di kantor," perintah Jade penuh penekanan. "Hari ini kamu akan lembur. Kamu harus melayani kebutuhan saya secara eksklusif."

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status