Share

Jadi rekaman suara itu??

Seberapa keraspun aku menolak dengan halus, Bradley tetap memaksa agar aku mau diantar olehnya ke konter Kang Yana. Bukan aku tak mau menerima bantuan orang lain. Hanya saja, aku tak ingin ada orang lain mengetahui urusan pribadiku.

"Hey lihatlah hujan masih lebat! kalau tidak mau kuantar. Kunci mobilnya akan tetap kupegang. Silahkan naik kendaraan umum." Ancam pemuda dengan rambut agak pirang. Raut mukanya muram penuh kemarahan.

Perkatan pemuda itu seolah mengkhawatirkanku. Ya mungkin tidak hanya dia, semua orang  akan khawatir jika kondisi hujan lebat membiarkan seorang wanita menyetir seorang diri.

Aku menarik nafas panjang, lalu mengeluarkannya pelan.

"Memangnya ada angkutan umum?" Gumamku kesal sambil menghentakkan kaki berlalu meninggalkanya.

Asisten ko mal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status