Share

Chapter 121

Martin yang masih dengan pakaian tidurnya berjalan masuk ke dalam area rumah, dia berniat membuat teh kopi sendiri untuk dirinya, namun saat akan ke dapur dia bertemu dengan Hatice yang diam kaku. Melihat adiknya diam tanpa menyapa Martin berniat menyapanya terlebih dahulu. Dia berdiri tepat di hadapan adiknya yang diam kaku.

"Pagi, Hati." sapanya dengan menatap mata kecewa Hatice. Adiknya itu tidak menjawab, dan Martin menunggu jawaban, karena tak dijawab, Martin berkata lagi, "Kau baik-baik saja?" Kedua tangannya berada di bahu Hatice. Mendengar sang Kakak dan melihatnya masih berdiri di hadapannya, membuat Hatice merasa kesal dan jengkel. Dia mengangkat kepalanya menatap Martin lalu--

Plak!

Dia ditampar, tangan kanan Hatice menampar pipi kiri Martin Dailuna. Wajah Martin sendiri menatap lantai dan tangan kanannya menyentuh lembut pipinya. Dia kembali menatap Hatice dengan tatapan heran dan mulut yang menganga tipis.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Martin dengan tatapan yang begit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status