Share

Chapter 120

Setelah mengatakan itu, Andira berjalan keluar dapur, sementara Hatice, dia tercengang. Jika mereka saling menyukai, itu tandanya, sudah terjadi sesuatu di antara mereka. Mungkin itu alasan pasti kenapa Martin ingin bercerai, karena Andira juga sudah menyukainya. Itu yang dipikirkan Hatice.

Andira sendiri berjalan keluar, saat akan membuka pintu Martin terlihat turun dari tangga dengan baju tidur yang melekat pada tubuhnya. Andira menyapanya dengan senyum dan Martin dengan lincah menghampirinya.

"Roti isi?"

"Aku selalu membawakan ini untuk mereka."

"Tidak ada untukku?"

"Anda bisa buat sendiri di dalam."

Martin mengernyit.

"Berani sekali nyuruh-nyuruh majikan."

Andira hanya tersenyum jengkel. Merkea terdiam, hening sejenak, Martin memijat leher bagian belakangnya dan memandang Andira yang terus memalingkan pandangannya.

"Baiklah, bawakan mereka makanan itu." Martin dan membantu Andira membuka pintunya.

"Eh tunggu."

Martin menahan Andira. Martin ingin memberitahu soal Pak Mam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status