Share

Bab 42 : FITNAH

Usai menerima panggilan dari Jessica, Candra yang sedang bersenda gurau dan duduk di ruang keluarga dengan Anjani bersama Sekar dan Gendis, kedua adik kandungnya pun langsung beranjak dari tempat duduknya.

“Jani, aku mau bicara...,” ucap Candra dingin dengan wajah tampak kaku.

Melihat penampilan Candra yang tampak berubah seketika usai menerima panggilan telepon Jessica, membuat Anjani bisa menebak apa yang dikatakan oleh wanita cantik tersebut. Maka, sesampai di halaman belakang rumah Candra, Anjani langsung menebak apa yang akan ditanyakan oleh Candra.

“Napa Can? Istrimu cemburu dan fitnah aku lagi?” tanya Anjani.

Dengan memicingkan matanya, Candra memandang Anjani dengan tatapan tajam dan saliva yang ditelannya.

“Kamu yang kirim pesan lagi sama dia?! Jawab!” cerca Candra geram sembari memegang pergelangan tangan Anjani.

“Apa-apa’an sih kamu?! Lepas! Sakit...!” teriak Anjani kala pergelangan tangannya dipegang kuat.

“Kamu itu ya!” sungut Candra mengangkat tangan kanannya dengan tang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status