Home / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 105. Jerit Tangis Giselle

Share

Bab 105. Jerit Tangis Giselle

Author: Te Anastasia
last update Huling Na-update: 2025-05-23 14:21:55

"Papa ... Papa di mana?"

Elodie terbangun dari tidurnya. Anak itu duduk di atas ranjang menoleh ke kanan dan ke kiri.

Bibirnya mencebik siap menangis. Anak itu mengulurkan tangannya menepuk-nepuk lengan Giselle. Mamanya tertidur karena merasa sangat kelelahan.

"Mama, Papanya Elodie di mana? Mama..." Anak itu menangis. "Papa!"

Giselle yang tertidur pun sontak terbangun cepat. Wanita itu langsung beranjak duduk dan menatap si kecil yang menangis histeris.

"Ya ampun, Sayang. Kenapa, Nak?" Giselle langsung mengulurkan tangannya pada Elodie.

"Papanya Elodie, Mama ... Papa!" pekik anak itu menangis mencari Gerald.

"Papa besok pagi ke sini lagi, Sayang. Ssstttt ... Elodie tidak boleh menangis, ini sudah malam." Giselle berusaha membujuk sambil meraih gendongan milik Elodie.

Namun, saat Giselle hendak mengangkat tubuh kecil Elodie, ia merasakan kulit tubuh Elodie yang kini sangat panas.

Guratan wajah cemas terlihat jelas di wajah Giselle. Ia mengusap kening dan pipi Elodie.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nina Nurhayati
semoga setelah ini Giselle agak kasih Gerald kesempatan demi kesembuhan Elodie
goodnovel comment avatar
Khaerohmy Bahry
semoga Elodie cepat sembuh
goodnovel comment avatar
Jin92 bestboy
update yg banyak thor
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 320. Selamat Ulang Tahun, Sayangku

    Hari demi hari telah berganti. Giselle menjalani hari-harinya dengan tenang dan menyenangkan. Di tengah kekurangannya, berjalan menggunakan tongkat, tidak membuat Giselle kehilangan hari-hari cerahnya bersama suami dan juga putri tercintanya. Sepertinya hari ini, adalah hari ulang tahun Gerald. Diam-diam, Giselle dan putri kecilnya menyiapkan kejutan untuk Gerald. Pagi-pagi sekali Giselle bangun dan sibuk di dapur membuat kue ulang tahun untuk Gerald ditemani oleh Elodie. "Mama, Elodie yang pasang buah stroberi di atasnya," ujar anak itu. "Iya, Sayang." Giselle menoleh sambil berjalan dengan tongkatnya menuju lemari di dapur. "Mama siapkan lilin ulang tahunnya dulu." "Heem." Elodie mengangguk cepat. Kue ulang tahun rasa cokelat, dihiasi oleh krim rasa cokelat dan stroberi, juga buah stroberi kesukaan Gerald yang tertata rapi di atas kue itu. "Selesai!" Elodie tersenyum berseri-seri. "Pasang juga lilinnya, Sayang..." "Iya, Mama." Kue ulang tahun itu sudah siap. Elodie langsung

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 319. Kakak Terhebatku dan Adikku yang Cantik

    Gerald dan Giselle menuruti keinginan Elodie. Mereka pergi ke sebuah taman yang berada tak jauh dari pusat kota. Taman luas yang dipenuhi dengan banyaknya pohon Magnolia yang sedang bermekaran. Dan tepian-tepian taman yang dipenuhi dengan bunga tulip berwarna merah dan kuning. Giselle dan Gerald duduk beralaskan kain piknik dan membawa beberapa minuman juga cemilan, berada di tengah padang rumput di bawah pohon bunga Magnolia. Sedangkan Elodie berlarian di taman bermain berlarian ke sana dan ke sini sambil tertawa ceria. "Lihatlah ... anak kita sudah sebesar itu," ucap Gerald menatap Elodie yang berlari-lari mengejar capung. "Rasanya baru kemarin aku menggendongnya satu Minggu dua kali ke rumah sakit, sekarang Elodie sudah sebesar itu," gumam Giselle menyandarkan punggungnya di dada Gerald. Gerald tertunduk, menatap wajah Giselle. Ia mengecup kening Giselle dan mendekapnya. "Anak kita akan tumbuh menjadi anak gadis yang cantik dan pintar," ujar Gerald berbisik lembut. "Aku ingin

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 318. Anak Kesayangan Mama dan Papa

    "Kakaknya Elodie pergi jauh naik pesawat, Paman! Dia tidak pamit sama Elodie! Elodie sakit hati, tahu!" Suara tangisan Elodie menggema di teras paviliun. Anak itu mencari Kal untuk mengajaknya mencari Kai sejak pagi tadi. Bukannya menuruti, Kal bersama ajudan Gerald yang lainnya malah menjadikan Elodie sebagai bahan candaan mereka. Memang, anak Tuan mereka sangat lucu dan banyak tingkah. "Ayo, Paman ... ayo naik pesawat! Ayo cari Kakaknya Elodie ke Krasterberg di sana jauh sekali!" pekik Elodie menarik-narik tangan Kal. "Krasterberg itu jauh sekali Nona Kecil," sahut Hendre sambil tertawa memegangi botol minum merah muda milik Elodie. "Tapi Elodie mau ke sana!" pekiknya, anak itu mendongakkan kepala dan menangis. Kal menarik lengan Elodie dan memeluknya. "Ya ampun ... kasihan sekali anak baiknya Paman." Dengan sabar, Kal menggendong Elodie dan memeluknya. Ia menepuk-nepuk punggung Elodie dengan lembut. "Nona kecil, Krasterberg itu jauh sekali. Kalau berangkat sekarang sampai d

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 317. Elodie Ditinggal Kai Pergi

    Setelah dua hari di rumah ada Oma dan Opanya, Elodie mulai lengket dengan Marisa dan Charles. Bahkan Elodie tidak mau bermain dengan Kal. Elodie juga sudah berhari-hari tidak bermain dengan Kai. Karena Kai juga tidak pernah datang ke rumah Elodie, hingga Elodie kini mempertanyakan di mana Kai berada. "Papa..." Elodie masuk ke dalam ruangan kerja Gerald. "Iya, Sayang? Ada apa, Nak?" Gerald menatap putri kecilnya yang memasang wajah manyun bangun tidur. Elodie mendekati Gerald, naik di atas pangkuan sang Papa dan memeluknya. "Elodie mau telfon Papa Martin, Pa," ujar Elodie. "Elodie kangen Kakak..." Gerald terdiam. Ia menyadari sudah satu Minggu lebih Kai tidak menampakkan dirinya. Tidak biasanya Kai tidak muncul. "Ayo, Papa! Cepat telfon Papa Martin. Elodie mau ngomong sama Kakak," seru anak itu cemberut kesal. "Siapa Kakak yang Elodie maksud, Rald?" tanya Charles menatap putranya."Anaknya Martin Hopper, Pa," jawab Gerald. "Ohh ... anaknya Martin. Sangat tampan anaknya," ujar

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 316. Giselle, Maafkan Mama

    "Giselle, Mama punya kenalan seorang dokter yang cukup hebat. Pulanglah ke Luinz, siapa tahu dokter itu bisa mengobati kakimu, Nak." Marisa menemani Giselle yang duduk kelelahan setelah seharian berjalan terus. Kini Giselle duduk di atas ranjang di dalam kamarnya sambil menatap kedua kakinya. Sepet yang Giselle duga, Mama mertuanya tidak lagi seperti dulu. Marisa bahkan mau mengambilkan air minum untuk Giselle dan menemaninya sejak tadi. Apalagi, kini menawarinya untuk berobat di Luinz. "Tidak perlu repot-repot, Ma. Dokter bilang, kakiku sudah fatal dan sulit untuk dipulihkan. Toh aku sekarang sudah bisa berjalan sedikit demi sedikit dengan menggunakan tongkat," ujar Giselle tersenyum manis. Marisa menatapnya terenyuh. Wanita itu teringat bagaimana dulu ia memperlakukan Giselle dengan seenak hatinya. Setelah melihat kondisi Giselle seperti ini, bahkan Gerald justru semakin mencintai Giselle. Hal ini membuat Marisa sadar betapa jahatnya ia dulu. Cinta yang Gerald miliki pada Gisel

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 315. Kedatangan Charles dan Marisa

    Beberapa hari kemudian...Setelah mendapatkan kabar kalau Mama dan Papanya akan datang, Gerald dan Giselle tampak bersiap-siap. Meskipun Giselle tidak diperbolehkan oleh Gerald melakukan pekerjaan rumah seperti dulu, tetapi wanita itu juga ikut mengurus rumah setidaknya sekedar duduk sambil menata bunga-bunga di dalam vas dan menggantinya. Seperti saat ini yang Giselle lakukan sambil duduk di teras samping rumah. "Mama, Oma mau datang dengan siapa?" tanya Elodie menatap Giselle dengan kedua mata mengerjap."Oma tentu saja dengan Opa, Sayang," jawab Giselle tersenyum manis pada si kecil. Elodie cemberut. "Kenapa ke sini, sih..." gerutunya dengan nada mengeluh. Sontak Giselle langsung menatapnya lekat-lekat. "Sayang, tidak boleh berbicara seperti itu. Oma ke sini karena Oma dan Opa rindu pada Elodie." "Tapi 'kan Oma itu jahat terus sama Mama. Elodie tidak suka, Ma," protesnya pada sang Mama. "Papa juga tidak bilang-bilang pada Elodie kalau Oma mau ke sini. Kalau Oma bilang ke Elodi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status