Budak Cinta Berondong Nakal

Budak Cinta Berondong Nakal

last updateLast Updated : 2025-12-19
By:  AiUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
7views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku. Antonia Dior. Wanita berusia 30 tahun belum menikah. Menjadi budak cinta selama 11 tahun namun dicampakkan dan berakhir menyedihkan. Pria itu Alpha Benjamin, laki-laki yang usianya di bawah aku 5 tahun, penyelamat kewarasan mentalku dari kekejaman sosok mantan pacar laknatku. Laki-laki kejam yang sudah memperbudakku jatuh dalam gelimangan cinta yang begitu menyedihkan. Selama 11 tahun aku tenggelam dalam kebohongan cintanya yang ternyata palsu dan berakhir pria jahanam itu tidur dengan adik tiriku sendiri yang selama ini selalu menyimpan rahasia penuh misteri. Bagaimana jadinya kalau aku membalas perbuatan pria 11 tahunku itu dengan menikahi anak dari kakaknya sendiri, keponakan tersayang yang selama ini didewakan di keluarga besarnya?

View More

Chapter 1

Bab 1. Berakhir

Air mata itu aku usap dengan kasar saat kedua mataku harus menerima kenyataan menyakitkan itu. Beberapa detik yang lalu kupergoki laki-laki yang sudah 11 tahun menjadi kekasihku sedang meniduri perempuan muda yang tak lain adik tiriku sendiri.

Aku, Antonia Dior. Wanita yang berusia 30 tahun. Usia yang tidak muda lagi. Yang selama ini aku pertahankan demi satu laki-laki untuk menunggunya menikahiku. Namun apa yang aku dapat. Sebuah kenyataan yang memporak-porandakan mental sehatku. Dia mengkhianati kepercayaanku selama 11 tahun. Berselingkuh di belakangku dengan adik tiriku sendiri.

“Argh!”

Desahan itu membuat jantungku berhenti berdetak. Merasakan sakit dan nyeri yang tak ada ujungnya. Entah mengapa kakiku terasa kaku seperti lumpuh. Bahkan aku sama sekali tak bisa menggerakkannya hanya sekedar untuk berlari menjauhi tempat laknat itu.

Di saat mereka sampai pada puncak kepuasan nafsu jahanam itu aku terisak. Sangat memalukan dan akhirnya waktu itu tiba juga.

“Dior,” desis salah satu di antara mereka. Damian Atlas seketika melompat dari ranjang neraka itu.

“Dior! Tunggu, akan aku jelaskan!” Aku berlari secepat yang bisa aku lakukan. Kakiku yang tadinya terasa seperti lumpuh tiba-tiba bergerak dengan liar.

“Dior!” Damian berhasil menarik pergelangan tanganku.

“Sakit,” ringisku dengan mata melotot marah. Ada cairan hangat yang mengembang di sana. Sudah dipastikan wajahku memerah darah. Marah dan rasanya ingin mencakar atau kalau bisa menyiram air keras wajah berengsek itu.

“Dengarkan aku. Semua tidak seperti yang kamu lihat.”

“Apa!” Rasanya aku ingin meludahi wajah sialan itu. “Kamu bilang tidak seperti yang aku lihat? Terus apa yang saat ini aku lihat? Kamu sedang bermain catur dengan Alexa? Bodoh!” Aku menepis tanganku dari pegangan kuatnya.

“Bukan itu maksudku__

“Lantas apa, Damian? Kamu berputar-putar mencari pembelaan. Sudah jelas-jelas aku lihat perselingkuhan kamu dengan Alexa, adik tiriku sendiri. Bahkan kalian melakukan perbuatan menjijikkan itu di tempat yang selama ini aku jadikan tempat ternyaman aku bersama kamu! Dasar manusia tak bermoral. Bajingan kamu! Brengsek!”

Segala sumpah serapah, caci maki dan kalimat kotor itu terdengar bertubi-tubi dari mulutku yang tak bisa diam. Ada amarah yang meledak seketika dan sudah tak bisa aku bendung lagi. Napasku turun naik hingga aku tersengal dan sulit untuk menghirup udara.

Sedang pria berengsek itu masih mencoba untuk menenangkan aku. Seolah dia ingin merasa aku kasihani.

“Dior, aku__

“Sudah, Damian! Cukup! Tidak perlu kamu susah payah mengatakan apapun. Mulai detik ini kita putus!”

Bom!

Mata Damian membelalak tak percaya mendengar apa yang dikatakan wanita yang sudah 11 tahun diperbudak cinta olehnya. Biasanya aku selalu Ouh kalau pria itu bersikap lembut dan memelas di depanku. Tapi kali ini aku bisa mengatakan tidak untuk mengampuni kesalahan fatalnya.

“Baguslah! Itu akan lebih mempermudah Damian lepas dari wanita sok suci seperti kamu, Dior. Sudah lama Damian tersiksa dengan kebucinan yang kamu ciptakan untuknya. Apa kamu kira selama ini Damian mencintaimu? Kamu salah, Dior. Kamu hanya dijadikan tameng untuk keluarganya. Kamu hanya dimanfaatkan. Kamu wanita tua yang tidak layak untuk Damian yang punya kuasa.”

Plak! Plak!

Tamparan keras itu mendarat dengan mulus di kulit wajah Alexa. Membuat gadis itu terbelalak kaget.

“Kamu berani menamparku?”

“Kamu pantas mendapatkan itu, Alexa,” jawabku cepat.

“Dasar wanita tua!” teriaknya lagi.

“Aku memang wanita tua, Alexa. Tapi aku bukan wanita murahan seperti kamu yang merebut pacar kakaknya sendiri.”

Kembali mataku berkilat marah. Wajahku menegang.

“Kamu tidak pantas sama sekali menjadi pacar Damian, Dior. Sudah lama dia mengkhianati dan membohongi kamu. Bahkan kamu hanya jadi batu loncatan untuk mendapatkan apa yang dia mau termasuk mendapatkan aku.”

Jantungku tidak aman. Aku merasakan detaknya berdenyut sakit. Kuraba perlahan dan meremasnya keras. Saat itu mataku kembali nanar dan berkilat merah.

“Hebat kalian ini. Sudah jodoh memang. Pria berengsek dan wanita murahan! Lanjutkan saja perbuatan kalian! Aku bersumpah Tuhan akan membalas semua perbuatan kalian!”

Masih aku dengar suara Alexa tertawa mengejek keterpurukanku. Jalanku terseok. Secepatnya aku ingin meninggalkan tempat itu. Tempat neraka yang selama ini aku ciptakan sendiri untuk mereka. Dendamku membara. Luka itu menganga seketika. Rasa benci itu muncul tanpa aku undang. Perasaan marah itu membawa langkahku. Dan___

“Dior, tunggu!” Aku menoleh mendapati sosok Damian yang masih mencoba mengejarku.

“Mau apalagi kamu, Damian?” Suaraku serak

“Aku tidak ingin kita putus. Aku tidak mau kamu meninggalkan aku.”

Ingin sekali aku menampar pria itu tapi tanganku melemah saat merasakan tarikan sosok Alexa di depanku. Bahkan wanita itu mendorongku dan hampir saja aku jatuh.

“Alexa! Apa-apaan kamu!”

“Dam! Please! Bukannya kamu sendiri yang bilang kalau wanita ini hanya batu loncatan kamu. Kamu tidak mencintainya, bukan?”

Aku mengurai tawa sinis saat mendengar cicit Alexa yang pedas itu. Mataku menatap sepasang laki-laki dan perempuan ini.

“Benar-benar kalian memang pasangan yang sangat serasi. Ternyata Tuhan menciptakan kamu bukan untukku, Damian. Tapi untuk wanita yang sama-sama berhati iblis seperti kamu.”

Hampir saja tangan Alexa menyentuh kulit wajahku kalau saja tangan Damian tidak dengan cepat menahannya.

“Dam!”

“Sudah cukup, Alexa!”

Tepuk tangan itu seketika memenuhi ruangan terbuka itu. Tepuk tangan dari kedua telapak tanganku.

“Luar biasa kalian ini memerankan drama di hadapanku. Akan lebih baik kalian ikut casting dan main sinetron saja.” Mata Alexa melotot.

Aku tak peduli lalu kembali melangkah meninggalkan tempat itu. Aku lihat sekilas Damian masih ingin mengejarku. Namun sepertinya Alexa berhasil menahannya.

“Dam! Kamu apa-apaan sich? Bukannya memang kamu memang ingin menyingkirkan Dior?”

“Itu nanti, Alexa. Kalau semua tujuanku tercapai. Kenapa kamu malah merusaknya? Aku belum mendapatkan surat warisan itu.”

Alexa tertegun. “Aku bisa membantumu. Surat warisan itu Papaku yang menyimpannya. Kamu tenang saja aku akan mengambilnya nanti.”

Senyum licik itu terbit dari bibir Damian. “Aku mengandalkanmu, Alexa. Saat ini kamulah milikku dan kita akan menjadi pasangan hebat.”

Dan Alexa juga mendapati ada binar kegembiraan di kedua manik mata pria itu. Dia bergerak liar. Memeluk tubuh tegap berisi itu. Pria uang selama ini dia inginkan namun harus menghalalkan segala cara untuk mendapatkan dan merebutnya dari kakak tirinya sendiri.

Sedang aku berjalan dengan terseok meninggalkan tempat terkutuk itu. Tempat yang selama ini selalu aku impikan menjadi tempat bernaung aku dengan Damian menghabiskan sisa umur dan membangun rumah tangga. Namun ternyata aku terlekat oleh kenyataan terpahit setelah 11 tahun mati-matian aku mempertahankan hubungan yang tidak sehat itu.

Ada air mata yang sepertinya sudah tidak sanggup aku tahan lagi. Aku menundukkan wajahku sedalam mungkin. Langkah kakiku yang sudah tidak terarah lagi hingga aku mendengar suara yang seharusnya tidak aku abaikan.

Pimmmmmm!

Brak!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status