Share

Dipermalukan

Dessy terlihat panik. Ia melihat ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada orang yang mendengar apa yang Arjun ucapkan. Ia meminta agar Arjun memelankan suara. Arjun malah bangkit dari bangku yang diduduki dan melangkah keluar.

“Kalo gue hancur, lu juga hancur.”

“Nggak apa-apa. Orang-orang udah banyak tau gue cowok badung, malas, badboy. So what? Nothing to loose kalo gue hancur. “

“Gue m-minta elo jangan n-nekad.” Nada suara Dessy bergetar menahan takut.

“Oh malah elo tau sifat gue kan? Gue bisa nekad kalo gak ngedapetin apa yang gue mau.  Tapi elo, orang ngenal elo sebagai cewek santun, berprestasi, anak manis. Begitu elo hancur, hancur juga masa depan elo. Ngerti? Jangan nangis! Gue udah muak liat elo bikin drakor seperti ini.”

Tangis Dessy makin keras. Ia terpojok. Arjun benar. Ia telah tahu dan mendapat kelemahannya yang ia siap jadikan kartu truf untuk menjatuhkan dirinya. Dan Dessy tak kuasa untuk m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status