Share

Kalap

Pak Aldo kembali mengangguk-angguk. Waiter datang untuk membawakan pesanan minuman untuk mereka berdua.

“Kembali ke soal puteri kami, menurutmu ada sikap dia yang kurang baik?”

Adri mengerenyit kening. Seperti tak percaya dengan pertanyaan tadi. “Kenapa harus fokus pada kekurangbaikan seseorang? Toh tidak ada orang yang sempurna.”

Pak Aldo gelagapan. Bu Avril buru-buru berkata. “Maksudmu, semua sikap puteri kami masih dalam batas normal kan? Tidak ada yang aneh kan?”

“Ya. Sangat normal,” Adri menjawab tandas. Namun sesaat kemudian ia teringat sesuatu. “Hanya akhir-akhir ini dia banyak mengeluh soal perutnya. Terkadang mengeluh nyeri, terkadang mengeluh diare. Nafsu makannya juga berkurang.”

“Dessy emang suka kurang disiplin makan.”

“Maaf. Kenapa oom dan tante bertanya seperti tadi itu di awal?”

“Menanyakan bagaimana?”

“Ketika aku bilang Dessy itu baik, kenapa oom dan tante seperti mengejar?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status