Share

Tentang masa lalu

Gegas aku tak jadi tidur. Segera masuk kamar mandi membasuh wajah dan berganti baju. Aku ingin segera kerumah Mas Rian. Takut jika sampai Icha kenapa-kenapa.

Sungguh menyedihkan jika dia harus menjadi korban Panji. Dua kali pernikahannya akan menjadi ujung maut baginya. Aku tak akan biarkan nasib keponakanku sama dengan Uli. Harus di cegah.

"Bu, aku pergi dulu!" Pamitku pada Ibu yang tentu membuatnya kaget.

"Kemana?" tanya Ibu saat aku mengenakan sandal.

"Kerumah Mas Rian ada masalah, Bu," ucapku yang langsung meluncur karena sudah ada ojol yang menunggu.

Pikiranku tak tenang, terlebih sampai saat ini Mas Bayu belum juga mengabarkan apapun. Semoga aku tak terlambat. Aku ingin buktikan jika aku tak bersalah dan semua tentang fitnah padaku bohong belaka.

"Sedikit cepat ya, Bang!" ucapku.

"Iya, Mbak. Jangan terlalu buru-buru. Nanti kaya kemarin lupa bayar!" Seketika aku melihat spion. Ternyata dia orang yang sama saat itu. Duh ... Kan jadi malu.

"Kali ini enggak dong, Bang. Aku udah pak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status