Share

Terhasut

"Aduh, Mas. Perutku kram sepertinya." Aku masih memegangi perut.

"Ka-kamu ... Mau Mas bawa ke Klinik?" tanya Mas Bayu yang kulihat dengan wajah sedikit panik.

"Aduh, rasanya ngga perlu, Mas. Ini udah mendingan. Tapi, kalau bisa jangan sebut nama wanita itu lagi!" Aku berusaha meraih pinggiran tempat tidur.

"Maksud kamu ... Arumi?"

"Awwwhh! Tuh kan kenapa kamu nyebut lagi. Makin melilit ini perut." Aku masih memegangi perut. Duduk di tepi ranjang.

"Iya, maaf!" Mas Bayu akhirnya mengankatkan kakiku untuk selonjor pada tempat tidur.

"Kamu ini aneh, mana ada begitu. Nyebutin nama orang bikin sakit perut!" Mas Bayu ngedumel.

"Loh ada, Mas! Ini buktinya. Banyak kok yang begitu, apalagi nama yang disebut itu calon madunya. Jelas jabang bayi pasti sedang protes tak terima!" Aku mendengkus kesal.

Mas Bayu memilih diam. Ia pergi keluar dan aku memilih bermain ponsel. Aku mencoba berselancar di dunia Maya. Dengan modal nama lengkap, aku mencoba untuk menscroll akunnya. Siapa tahu ada petunjuk.

A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status