Share

Alergi nama

Aku menuju tempat dimana Mas Jali telah mengsharlok. Tak perlu mencari, karena restoran sederhana dan mudah di temukan itu, memang cukup terkenal.

Jadi kesana tujuan Mas Bayu? Aku tersenyum miring. Bagaimana pun aku berusaha tegar walau hati ini rapuh. Ada nyawa yang harus aku selamatkan untuk hak-nya kemudian hari.

Tiba disana, aku menggunakan masker dan kacamata hitam. Masuk bersama orang yang aku suruh untuk beraksi sebentar lagi.

Terlihat Mas Bayu duduk di pinggir dekat jendela yang menghubungkan dengan taman kecil diluar. Ia terlihat tersenyum senang. Sedangkan Arumi, wanita itu hanya sesekali tersenyum walau terlihat masih dipaksakan.

"Apa Mas Bayu buta? Sudah jelas wanita yang ada dihadapannya kurang sehat. Bahkan merespon apa yang Mas Bayu lakukan saja sepertinya jarang." Aku bergumam sendiri.

"Mau pesan apa?" tanya seorang pramuniaga. Aku segera mengambil buku menu.

"Pesanlah!" Perintahku pada orang suruhanku bernama Arman.

Dia mengangguk kemudian memesan makanan sesuai sel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status