Share

Mauli Deg-degan

Author: Jagat Aripin
last update Last Updated: 2022-03-08 01:29:40

"Kenapa?" tanya Ogan polos.

"Tidak, ayo makan," ucap Mauli aneh.

Ogan melihat wajah Mauli sambil mendepat. “Kau keluar dulu,” pinta Mauli menjaga jarak.

“Baik,” jawab Ogan keluar.

Setelah itu, Mauli bernafas lega karena Ogan tidak mengerti tentang barang pribadinya. Wanita itu menyimpannya di lemari kemudian menemui Ogan.

Mereka duduk lesehan di hadapan meja pendek, Ogan memperhatikan makanan di depannya. Ogan tidak asing bentuk dan aroma khas makanan tersebut.

"Aku tau ini adalah ayam," Ogan menunjuk empat potong ayam goreng di piring putih.

Awalnya Ogan tidak tahu cara makan yang baik dan benar. Akhirnya ia mengikuti cara makan yang dilakukan Mauli.

Mauli menggunakan sendok untuk menyuap nasi. Namun, Ogan sulit mengikuti gerakan Mauli ia malah menggunakan tangan.

Ketika sedang makan, Mauli memperhatikan pusaka Ogan yang tampak melayang anteng setinggi bahu manusia.

"Bagaimana senjatamu bisa melayang seperti itu?" tanya Mauli.

"Benda itu terbuat dari batu permata yang sangat kuat, Arcapoda adalah permata yang lebih kuat dari Berlian," jelas Ogan.

"Akuadron dibuat oleh Sri Paduka Jayanasa, benda itu hanya ada satu di dunia," tambahnya sembari menyuap nasi.

"Lalu, dari mana dia mendapatkan Arcapoda itu?" Mauli menghentikan aksinya sejenak.

"Entahlah, tidak ada yang tahu asal-usul permata itu," kata Ogan sambil mengunyah. Mauli tidak merespon lagi tetapi ia memancungkan bibirnya seperti ditali karet.

Setelah makan, Mauli membereskan piring dan alat makan lainnya. Ogan mengikuti Mauli dari belakang sambil membawa teko dan gelas ke belakang.

Ketika jam sembilan, mauli hendak tidur ke kamar, sementara Ogan rebahan di sofa. Mauli mendekati Ogan sambil membawa selimut abu-abu, tetapi Ogan menolaknya.

“Aku sudah terbiasa tanpa kain itu,” kata alasan Ogan.

Mauli terpaksa mengambil selimut itu lalu kembali ke kamarnya. Sementara prajurit terakhir Sriwijaya tersebut masih melek menatap langit-langit. Sedangkan Akuadron berada di samping kanan Ogan.

Ia masih belum habis pikir jika tapanya bisa selama itu hingga zaman telah berubah. Ogan tidak bisa memejamkan mata. Ogan merasa tidak tenang serta berpikiran hendak mencari tahu informasi Sriwijaya apakah masih ada atau sudah runtuh.

Hari mulai menyingsing, Ogan juga tak kunjung tidur. Prajurit tersebut lalu diam-diam meninggalkan Mauli. Ogan ternyata pergi mengunjungi situs-situs peninggalan kerajaan zaman dulu.

Ogan datang ke salah satu situs di Palembang, Bukit Si Guntang. Ia bingung kini tempat tersebut ramai pengunjung. Ogan melihat kanan kiri tampak beberapa orang datang dengan bergerombol.

Usai dari situ Ogan pergi ke Candi Borobudur, Magelang, di tempat tersebut juga tengah ramai pengunjung, bahkan mereka memadati salah satu keajaiban dunia itu. Kedatangan Ogan malah jadi pusat perhatian orang-orang sekitar.

Dengan menggunakan Akuadron, Ogan menuju di Thailand, Kamboja, India dan China. Prajurit itu telah menemukan jawaban bahwa kerajaan Sriwijaya hanya tinggal nama. Kerajaan Maritim terbesar di dunia tersebut runtuh tertelan usia.

Sementara, Mauli tidak menunjukkan ekspresi terkejut saat melihat Ogan tidak ada di rumahnya. Wanita itu lalu membersihkan sofa tempat Ogan berbaring. Mauli merasakan tempat tersebut masih hangat hingga Mauli beramsumsi Ogan pergi belum lama.

Setelah itu, Mauli pergi ke tempat penelitian yang sudah ramai orang. Timnya baru saja kehilangan benda temuan yang tak lain adalah Ogan. Melihat hal tersebut Mauli jadi ingat bahwa ia yang telah membuat kegaduhan itu.

Mauli tampak panik, meski pun begitu wanita itu harus merahasiakan kejadian hari kemarin. Terpaksa Mauli memperlihatkan ekspresi biasa padahal di dalam hatinya sudah deg-degan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Katrin Berkhianat

    Makhluk-makhluk itu terlihat seperti kera kelaparan. Membuang semua benda yang ada di depan mata. Terlihat seekor makhluk itu membalik mobil tua lalu mengendus-endus kemudian meninggalkannya.Dari arah selatan Akuadron meluncur lalu mendarat di tangan Ogan. Belum lama mereka muncul lagi dan semakin banyak. Ogan melayangkan serangan, di bagian kaki depan, satu musuh jatuh kemudian Ogan melompat dengan bertumpu tubuh monster di depanya.Ogan membantai mereka namun, mereka terus keluar dari lobang yang mengeluarkan energi besar. Tanpa ampun Ogan membidik Saigon, namun kali ini ia mengincar kaki. Bug! Saigon terjatuh, seketika itu portal menutup.“Hentikan! Kau telah merusak kotaku,” Ogan mendekat.Saigon berusaha berdiri, terlihat wajah kesal namun ia justru berkomentar. “Aku tidak merusak, hanya mengambil bagianku saja, yang merusak adalah mereka,” Saigon menunjuk para monster yang masih berkeliaran di tengah kota.Beberapa detik kemudian Katrin muncul. “Jadi, kau telah berkhianat te

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Ogan Lelah

    “Saigon!” Ogan berteriak sambil mengacungkan tongkat. Beberapa makhluk itu merapatkan barisan menghalangi jalan Ogan. Satu per satu mereka mendapat jatah pukulan ke samping kanan dan kiri. Sementara, Mauli mengeluarkan energi Walas kemudian mengarahkan para makhluk asing tersebut. Mereka mental beberapa meter berefek mengalami pusing kemudian akan terjatuh lepas ke tanah. Sedang Katrin menyambar dengan pukulan keras, ia mendatangi makhluk itu satu per satu kemudian melepaskan pukulannya. Saigon menoleh ke arah Ogan. Ia malah tersenyum. “Kau hanya mengantarkan nyawa!” Saigon berbalik. Pria itu pasang badan menghalau kekuatan Ogan. Ogan memukul tanah, timbul retakan yang berjalan lurus ke arah Saigon. Saigon membalas dengan hentakan kaki retakan itu saling berlawanan. Ogan melambung kemudian mengangkat tongkat. Dari arah kiri makhluk itu menyambar Ogan lalu menggigit lengannya. Ogan ikut terdorong ke kanan, Ia jatuh berguling-guling menyapu lapangan rumput. Dengan sotoy Ogan memukul

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Makhluk Apa Itu? Terlihat Garang

    Beni cengar-cengir lalu mendekati Katrin. Ia memegang tangan wanita itu. Tanpa pikir panjang Katrin merentangkan tangan hingga membuat Beni melongo. Katrin melayang sambil tangannya menarik Beni yang ikut terseret Katrin terbang ke udara.“Lihat!”Mauli menunjuk mereka yang sedang melayang di depan. “Aku ingin seperti mereka!” Mauli menatap Ogan. Lantas Prajurit itu mengayunkan tongkat sementara tangan kirinya meraih tubuh Mauli. Mereka akhirnya ikut mengudara dengan kecepatan di atas Katrin dan Beni.Hanya dalam waktu singkat Akuadron membawa Ogan dan Mauli lebih cepat dari Katrin dan Beni. “Bisakah kau lebih cepat dari pasangan itu?” Beni menunjuk ke depan.“Maaf, aku tidak bisa secepat itu!” Ungkap Katrin. Terlihat wajahnya terkena angin hingga rambutnya beterbangan ke samping.Empat manusia itu terus mengudara menuju pusat kota Miranda. Setelah itu dari jauh mereka melihat cahaya besar tengah menuju ke langit. “Itu dia, sepertinya dia telah membuka portalnya,” kata Ogan keras.Oga

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Kok! Mereka Bekerjasama

    Kemudian Saigon menghilang. Beni mendekati Katrin tengah bersandar di pohon sementara Ogan bangkit. Ia berjalan mencari Mauli di runtuhan goa sedangkan mulutnya terus menyebut nama Mauli. Ia bongkar satu per satu bongkahan batu yang ada di depannya. Perlahan-lahan jarak pandang pun mulai memanjang. Mata Ogan terbelalak melihat sosok wanita tengah tergeletak di depan tiga meter darinya.“Mauli!”Ogan berlari lalu membuang bebatuan kecil yang menimpa Mauli. Ogan mengangkat Mauli jauh dari tempat tersebut lalu mendekat ke arah Beni dan Katrin. Ogan duduk sambil menopang tubuh Malui dengan paha. Terlihat wajah Mauli penuh debu tak bergerak. Ogan memeriksa nadinya, Mauli masih hidup.Prajurit itu lalu meletakkan ujung tongkatnya ke kening Mauli. Tak berapa lama tangan Mauli bergerak menyentuh tubuh Ogan. Melihat gerakan tangan itu, terlihat senyum lebar dari mulut Ogan. Kemudian kedua mata Mauli membuka dan melihat kekasihnya berada di sampingnya.“Kau tak apa-apa?”Ogan membetulkan posisi

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Terlambat

    Setelah melangkah jauh ke dalam. Ogan melihat Mauli sedang melakukan sesuatu dengan Walas, namun Ogan justru terpaku melihat sosok orang yang mirip dengannya. Belum sempat melakukan tindakan, Saigon menyerang Ogan dengan batu besar seukuran dekapan manusia. Akibatnya, Ogan kembali keluar dari goa. Tubuh pria itu terdampar di depan goa sementara Akuadron masih dalam genggamannya. Tak Berapa lama Katrin muncul, ia lalu melompat dan mendarat di tubuh Ogan. Ia duduk tepat di perut Ogan sambil menatap tajam wajah lusuh Ogan. “Apakah kau tidak menyadari sebenarnya kau begitu tampan?” “Apa maksudmu? Kau datang hanya untuk menghasut kami.” Ogan tak bergerak sementara matanya mengikuti pergerakan tangan Katrin yang gerayangan menyentuh dada hingga wajah Ogan. “Sejak awal aku jatuh cinta denganmu, prajurit!” “Lepaskan!” Ogan menyingkirkan tangan Katrin lalu membuang muka. “Kau ke sini hanya menghancurkan hubungan kami,” Ogan menyeka keringat. “Aku terpaksa melakukan karena perintah kakakk

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Mauli akan Membuka Simbol Itu

    Belum lama Ogan meratapi nasib, Akuadron berputar-putar lalu melesat menjauhi Ogan. Mata Ogan tertuju pada tongkatnya. Kemudian ia menyusul tongkat itu. Di atas ketinggian 50 meter dari permukaan bumi, tongkatnya itu terbang menjauhi Miranda. Ogan berlari serta beberapa kali melambung tinggi untuk bisa mengekori Akuadron. Sementara di dalam goa Mauli dipaksa untuk membuka simbol di Walas. Saigon hanya menyuruh Mauli membaca mantra dan meletakkan telapak tangannya di simbol Walas. Mauli mengetahui jejak cerita kitab tersebut yang bisa membangkitkan energi besar dan dapat memberikan kekuatan besar namun sangat jahat. “Ternyata kau adalah masih memiliki darah dari raja-raja Sriwijaya, Mauli!” Saigon berusaha mempengaruhi pikiran Mauli, dari pandangan Saigon, Mauli adalah keturunan raja terakhir Sriwijaya. “Kau adalah keturunan ke-11 rupanya, sayangnya kau sendiri tak mengetahui karena kau hanya anak buangan, hahah!” Saigon melebarkan mulut. “Aku hanya memintamu membaca mantra itu lalu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status