Share

98 (bagian 1)

Amel meninju bahu Panji, membuat lelaki itu mengaduh.

"Ke sini bareng siapa? Gak mungkin sendiri kan, kalau iya kasian banget," seru Amel.

Panji mendengkus mendengaran seruan Amel. Lalu menundukan kepala saat tatapan tajam Raffa tertuju padanya. Ia segera menggeser tempat berdiri, agar tidak terlalu dekat dengan istri pria tersebut.

"Enak aja, gue lagi PDKT dong. Tebak! Siapa yang gue ajak," balas Panji.

Amel memutarkan bola matanya dengan malas, lalu pandangan netra wanita itu menatap seseorang yang mendekat.

"Jangan bilang, lo berhasil ngajak Tante Kayla," kata Amel.

Mendengar tebakan Amel yang tepat, lelaki itu bertepuk tangan.

"Wow, lo bener. Jangan-jangan lo profesinya cenayang ya," seru Panji.

Wanita itu tidak menyahuti seruan sepupu Raffa. Dia malah menunjuk di mana Kayla berada, bahkan kini perempuan tersebut berada di samping Panji

"Katanya mau ambil tiket, kenapa malah ngobrol. Udah ah, kalau gak niat ngajakin mah mendingan aku pergi," cecar Kayla.

Panji langsung me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status