Share

Bab 53 - Malam Pertama

“Sekarang buka bajumu.”

Ucapan Ais barusan membuat pipi Sheril bersemu.

Bukannya menuruti perintahnya untuk membuka baju, Sheril malah menyilangkan kedua tangannya di depan tubuh.

“Apaan sih, Mas!” teriak Sheril untuk menyembunyikan rasa malunya. Bisa-bisanya suaminya sefrontal itu kepadanya.

“Apanya yang apa?” tanya Ais keheranan. Padahal, kan, niat Ais menyuruh istrinya membuka bajunya agar dia dapat membersihkan bekas kopi serta membantunya mengoleskan obat luka untuk Sheril.

Ya, begitulah Ais. Sifat tidak pekaanya belum seratus persen hilang darinya.

“Nggak mau!” pipi Sheril semerah udang rebus. Meski mereka sudah menikah tetap saja ia malu.

“Terus gimana caranya aku ngolesin obat ini kalau kamu nggak mau buka baju?”

Mendengar hal tersebut barulah ekspresi Sheril yang semula malu-malu kucing berubah menjadi datar.

Ck, memangnya siapa yang tidak kesal jika berada di posisi Sheril?! Kalimat suaminya saja ambigu seperti itu! Padahal tadi Sheril kira Mas Ais menyuruhnya membuka baj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status