Share

24. SUPER HERO

Waktu istirahat masih tersisa dua puluh menit lagi. Mino melewatkan makan siang dan menyempatkan melihat kondisiku di ruang kesehatan.

            “Aku bilang roti isi kacang merah. Kau tuli atau bodoh, huh?”

Mino mendengar suara bentakan seorang gadis dari kejauhan. Dia mengikuti dari mana suara itu berasal. Sebuah pemandangan yang sangat tidak enak dilihat. Dia melihat Friska dan juga empat gadis lainnya di sana. Ia tengah menyaksikan sebuah pertunjukan seorang gadis dengan gaya rambut dikepang sedang melempari Friska dengan roti isi coklat.

Mino tidak melewatkan momen. Ia mengeluarkan ponsel lalu mengarahkan ponselnya ke arah mereka.

Cekrek! Cekrek!

Suara kamera Mino terdengar begitu keras hingga menghentikan gerak tangan gadis dengan rambut yang dikepang itu. Friska dan tiga gadis lainnya ikut menoleh ke arahnya.

“Maaf, aku mengganggu ya?” katanya sambil kemba

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status