Share

Bab 13A

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 13

"Jangan sering-sering patah hati deh kamu, Na. Bisa bangkrut aku."

Raina cuma nyengir. Dia menerima mangkuk es krim yang diantarkan pelayan dan langsung melahap nya. Riana jenis cewek yang kalau sedih, marah atau patah hati, obatnya adalah makan dan makan. Untung saja badannya tetap langsing.

Ponsel di tas selempangku berbunyi, pertanda ada pesan masuk. Sebenarnya sudah sejak tadi ponsel itu berbunyi, tapi melihat bahwa yang menelepon adalah Bang Arga, aku mengabaikannya. Seharusnya dia tak butuh penjelasan lagi. Video itu telah mengatakan semuanya. Tapi kini, si pengirim pesan ternyata seseorang yang beberapa hari ini, perlahan tapi pasti menimbulkan debar halus di hati.

(Nggak usah belajar bikin alis. Kamu sudah cantik apa adanya.)

Ha? Dia bilang begitu? Bos jutek galak sombong itu bilang aku cantik? Dia ngigo atau gimana? Aaa… rasanya aku ingin melompat-lompat, lari ke pantai, berenang bareng kura-kura…

Tiba-tiba saja ponselku lenyap dari genggaman. Meno
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status