Beranda / Fantasi / PARANORMAL CANTIK / Mayat Yang Kering

Share

Mayat Yang Kering

Penulis: Bima Kai
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-25 11:57:50

Siang yang terik di kota Palembang membuat siapa saja akan merasakan kepanasan.

Begitu juga dengan beberapa pekerja konstruksi jalan, mereka bekerja dengan keringat bercucuran.

Beberapa pekerja yang tugasnya memasang kayu cerucuk untuk pondasi jalan, bahu membahu pekerja itu menanamkan kayu-kayu tersebut.

Namun sekelompok pekerja berhenti bekerja karena kayu yang mereka tanamkan membentur sesuatu yang keras.

"Panggil pengawas," Salah seorang pekerja berkata kepada kawannya.

Mandor yang di panggil pekerja itu datang dengan terburu-buru, dia merupakan seorang lelaki muda yang merupakan sarjana arsitekstur.

Begitu seorang pekerja melaporkan apa yang mereka temui dengan cepat dia mendatangi lokasi tempat para pekerja itu bekerja.

"Ada apa?" Tanya pengawas itu penasaran.

"Cerucuk yang kami tanamkan membentur benda keras," Jawab para pekerja dengan cepat.

"Berapa kedalamannya?" Tanya pengawas konstruksi lagi.

"Sekitar setengah meter," Jelas para pekerja.

"Kalau begitu ambil alat kalian coba lihat ada apa di sana," Dengan cepat pengawas konstruksi itu berkata.

Tanpa bertanya lagi para pekerja langsung melaksanakan apa yang di perintahkan oleh pengawas pekerjaan.

Ketika tempat itu di gali mereka semua membelalakkan matanya karena yang mereka gali ternyata sebuah peti dengan ukiran yang halus.

Tanpa di beri komando para pekerja langsung mengangkat peti yang mereka temukan itu.

"Seperti peti mati," Pengawas berkata sembari mengernyitkan keningnya.

"Bisa jadi ini harta karun zaman dahulu," Jawab pekerja yang kelelahan menggali itu berandai-andai.

"Kita buka saja dahulu baru bisa mengetahuinya," Pengawas menimpali.

Begitu peti di buka semua pekerja berlari berhamburan, di dalam peti itu ternyata terdapat satu sosok tubuh lelaki muda dengan pakaian memakai sebuah baju langsung berwarna hitam.

"Peti mati siapa ini, kenapa ada di tempat ini?" Pengawas bertanya dengan nada bingung.

"Kurang tahu pak, mungkin saja ini peti mati orang zaman dahulu," Jawab para pekerja.

"Kalau begitu tutup lagi peti itu, kita pindahkan ke sisi lain!" Kembali perintah dari pengawas tersebut.

Seperti tadi para pekerja tidak ada yang membantahnya, mereka langsung menggali tanah dan mengubur peti mati tersebut.

Para pekerja itu sama sekali tidak mengingat mengenai peti mati itu, mereka kemudian melanjutkan pekerjaan yang mereka lakukan.

********

Besok pagi hari yang cerah sekelompok pekerja konstruksi yang mengerjakan proyek di tengah kota Palembang kembali bersiap bekerja.

Namun orang-orang yang bersiap bekerja itu menghentikan pekerjaannya karena mereka melihat salah satu pintu barak teman mereka tidak terbuka.

"Dasar pemalas, jam segini belum bangun kita dobrak saja pintunya!," Rutuk salah satu pekerja berkata.

Perkataan dari pekerja itu langsung diaminkan kawan-kawannya yang lain jadilah mereka semua beramai-ramai mendobrak pintu kamar barak itu.

Namun begitu pintu di buka semua orang yang mendobrak pintu menjadi bergidik ngeri.

Sebab di dalam kamar itu enam orang kawan mereka telah tidak bernapas lagi, namun terjadi keanehan pada mayat mereka yakni semua mayat itu kering kerontang.

Tidak ada sedikitpun cairan yang tersisa pada mayat-mayat itu seakan-akan ada yang menghisapnya.

Terjadi kehebohan pada tempat konstruksi itu karena para pekerja menjadi takut untuk meneruskan pekerjaan yang selama ini mereka lakukan.

"Jangan-jangan mereka menjadi tumbal buat perusahaan tempat kita bekerja ini," Salah satu pekerja mengambil asumsi.

Mendengar perkataan pekerja itu tidak ada yang berkata mereka terdiam dengan perasaan ketakutan.

Semua pekerja menjadi ketakutan mendengar kata tumbal yang di lontarkan kawannya.

*******

Gerimis yang menerpa Palembang tidak menyurutkan keinginan orang-orang untuk keluar rumah.

Silih berganti mobil yang melewati jalanan menunjukkan kalau orang-orang itu masih sibuk di luaran.

Amor yang keluar bersama Alena malam itu sedang duduk menikmati minuman di sebuah cafe.

Mereka menikmati malam penuh gerimis di kota Palembang dengan gelas kopi panas tersaji di depan mereka.

Saat mereka sedang bercengkrama tiba-tiba hanphone Amor berbunyi, terlihat nama Riki muncul di layar HP Amor.

"Ada apa rik?" Tanya Amor ketika mengangkat HPnya.

"kalian ada dimana?" Tanya Riki.

"Kami sedang di cafe gening, memang ada apa?" Tanya Amor lagi.

"Kalau bisa aku mau minta kalian berdua ke kilometer dua belas, ada kejadian aneh di sini," Jawab Riki dari seberang.

"Kejadian aneh, memang ada apa?" Tanya Amor.

"Kalian kesini saja dahulu," Jawab Riki.

Amor menatap Alena yang duduk di hadapannya sambil memainkan gelas kopi yang ada di meja.

"Kita menuju ke kilometer dua belas, Riki tadi telpon di sana ada kejadian aneh," Amor berkata kepada Alena.

 "Kejadian aneh seperti apa?" Tanya Alena penasaran.

"Aku juga belum tahu, kita kesana sekarang aku merasa ini berkenaan dengan hal-hal gaib," Jawab Amor.

Alena menganggukkan kepalanya mendengar perkataan Amor, sudah pasti itu berkenaan dengan hal gaib.

Bisa jadi Riki sedang menelusuri bahan untuk tulisan yang sedang dia buat, makanya dia bersentuhan dengan hal gaib.

Mobil yang di kendarai Amor bersama Alena memasuki kawasan kilometer dua belas, Amor yang mengendarai mobil memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah yang ramai orang berkerumun.

Begitu turun Alena langsung berlari menuju pintu rumah itu, tepat di saat Riki keluar dari dalam rumah.

"Ada kejadian apa rik?" Tanya Alena kepada Riki.

"Ada kejadian aneh di sini, polisi menemukan mayat seorang pria di kontrakannya, namun manyat itu dalam kondisi kering seperti sudah mengalami kematian selama ratusan tahun", jelas Riki secara panjang lebar.

" Kalau begitu aku coba lihat dulu ke dalam," Jawab Alena yang langsung masuk kedalam rumah.

Begitu melihat mayat yang ada di dalam rumah, mata Alena menjadi terbelalak tubuhnya tersurut mundur tak percaya dengan apa yang dia lihat.

#####

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jhennytha Nitha
la kata nya Elena bisa melihat sesuatu yg akan terjadi, kq masih bertanya ada kejadian apa, ...
goodnovel comment avatar
bayu Aksara
coin yg mahal utk per bab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • PARANORMAL CANTIK   Perang Penghabisan

    Alena yang sudah bersiaga, dengan cepat membungkus dirinya dengan sinar berwarna merah terang.Ketiga lawan melihat tubuh Alena terbungkus sinar merah terang sejenak terkesiap namun tetap nekat meneruskan serangannya.Ketika tubuh ketiga orang itu menghantam cahaya terang yang membungkus tubuh Alena dalam sekejap ketiga tubuh itu terbanting kebelakang."Sudah aku bilang kalian tidak ada apa-apa sebab kalian tidak lebih dari kacung, namun kalian masih nekad menyerangku," ejek Alena melihat ketiga orang itu terbanting.Mendengar ejekan Alena dengan cepat ketiga penyerang tanpa memperdulikan rasa sakit dari hantaman Alena segera bangkit dan kembali menyerang Alena.Namun kali ini Alena memakai Cahaya merah yang berbentuk tali namun pada ujung cahaya itu berbentuk lancip.Lawan yang menyerang Alena begitu tali cahaya tersebut bergerak segera berhamburan untuk men

  • PARANORMAL CANTIK   Sebuah Kejutan

    "Mbak, gawat kenapa mbak?" tanya Alena di telpon."Warga mengamuk tanpa sebab, pasukan kewalahan menghadapinya kami sudah mendatangkan pasukan cadangan namun belum bisa menangani situasi," jelas Mbak Devi dengan napas yang memburu sama seperti Kapten Japar."Kalau begitu ada baiknya bawa mundur pasukan, dan adakan penjagaan di luar lokasi warga mengamuk, sambil selamatkan warga yang tidak mengamuk," jelas Alena lagi."Ini sedang kami upayakan, kamu di mana?" tanya Mbak Devi."Aku sedang menuju pusat kota, dimana lokasi warga mengamuk?" tanya Alena."Sekarang hampir di semua wilayah kota warga mengamuk, kita harus mencari solusinya," jawab Mbqk Devi."Baik mbak, aku menuju ke pusat kota membantu menangani wilayah itu," jawab Alena sambil mematikan hanphonenya.Dengan cepat Alena bersandar dikurdi penumpang mobil yang di kemudikan Bagus, se

  • PARANORMAL CANTIK   Pakau

    Suara ledakan keras yang di timbulkan benda itu memekakkan telinga Alena dan Bagus.Dengan cepat Alena meloncat untuk berlindung, air yang tadi ada di dalam baskom membasahi tempat itu.Benda yang ada di dalam air itu meledak tidak meninggalkan sisa sedikitpun, seperti menguap di udara benda itu menghilang begitu saja.Alena yang keluar dari balik kursi karena berlindung menggelengkan kepalanya menyaksikan benda di hadapan mereka itu meledak tanpa sebab.Begitu dia bangkit dia melihat di pintu seperti ada kelebat orang berlari meninggalkan runah kediamannya.Dengan cepat Alena berlari menuju pintu dan mengejar ke arah bayangan orang tersebut hilang.Cukup lama Alena mengejarnya namun sampai di ujung lorong yang tak jaih dari rumahnya dia tidak menemukan orang yang dia kejar.Merasa kesal karena orang yang dia kejar tidak dapat di temukan,

  • PARANORMAL CANTIK   Surat Tantangan

    Malam hari yang menyelimuti Kota Palembang membuat aktifitas siang hari yang semarak berganti dengan malam yang begitu berbeda.Alena yang sedang ada di kamar kaget mendengar teriakan Bagus dari luar, dengan cepat Alena buru-buru keluar kamar."Ada apa Bagus?" Tanya Alena dengan suara lembut."Ada orang yang datang non dia bilang utusan," Jawab Bagus.Alena melihat tangan kanan Bagus seperti mencengkram leher seseorang, orang itu terlihat sangat menderita karena leherbya tercekik tangan bagus."Lepaskan, orang itu bisa mati," Alena berkata kepada Bagus.Setelah tangan Bagus lepas dari lehernya terlihat pemuda itu dengan terburu-buru menarik napas untuk memenuhi paru-parunya dengan oksigen."Kawan sekarang kamu bisa mengatakan apa yang kamu bawa," Alena berkata lembut."Baaiik," Jawab Pemuda itu dengan tubuh gemetar.

  • PARANORMAL CANTIK   Kiriman Dewa Tertinggi

    Pagi-pagi sekali Bagus dan Alena sudah kelihatan duduk di teras depan, Alena sedang seksama mendengarkan penjelasan Bagus mengenai hasilnya dari hutan Purwosari.Ketika mereka sedang berbincang di teras rumah tiba-tiba dari arah gerbang terlihat satu sosok tubuh yang memencet bel berapa kali."Sepertinya ada tamu dari jauh, buka gerbang dan ajak tamu kita masuk," Alena berkata kepada Bagus.Mata Alena terbelalak melihat sosok setengah baya yang ada di belakang Bagus, di tangan sosok itu terlihat memegang sesuatu."Ada apa non?" tanya Bagus bingung melihat reaksi Alena ketika melihat tamu yang ada di belakangnya.Alena tak menghiraukan pertanyaan dari bagus, dia langsung berdiri dan membungkuk hormat terhadap tamu yang abru datang itu.Bagus yang bingung mengernyitkan keningnya melihat melihat reaksi yang di tunjukkan oleh Alena."Dewa Kur

  • PARANORMAL CANTIK   Wejangan Dewa Jagatnata

    Bersama dengan suara ledakan itu tersebut ikut juga meledak tubuh Bidadari Kuning yang membuat tubuh bidadari itu juga ikut lebur.Alena yang sudah menarik kekuatannya badannya langsung jatuh berlutut badannya bergetar menunjukkan dia menangis karena kematian sahabatnya itu.Bersamaan dengan itu juga samapi di tempat itu Bagus bersama dengan Adisaka."Dimana Bidadari Kuning?" tanya Adisaka."Dia sudah menebus semua kesalahannya," jawab Alena sambil menghapus air matanya."Itu bukan kesalahan kamu, Bidadari Kuning Sudah menerima akibat dari perbuatannya, lebih baik sekarang kamu tenangkan diri kamu dahulu sebab masalah ini belum akan selesai dengan matinya bidadari kuning," Adisaka mencoba menghibur Alena."Iya aku tahu, masih ada Raja Kegelapan yang harus di hancurkan," jawab Alena."Baiklah aku akan melaporkan ini pada paman, mungkin sek

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status