Share

Mengikuti Ibu penjual tiwul

"Mas, ini kan hari Minggu. Apa gak libur ke ke kebunnya." 

"Oh iya, Mas lupa. Biasanya sih, Bapak gak ke kebun kalau hari Minggu. Kalau nanti Mas gak diajak ke kebun sama Bapak. Kita ke rumah Iwan lagi." 

"Ngapain Mas?" Agak heran Dewi, apa hubungannya masalah ini dengan bang Iwan, pikirnya.

"Mas kan pernah bilang, kalau Iwan itu bisa melihat yang tidak bisa kita lihat. Iwan dulu juga pernah di Pesantren selama enam tahun. Siapa tau, dia bisa membantu kita." 

Dewi mulai mengerti, padahal baru kemarin Roni cerita padanya tentang Iwan. 

"Iya ya Mas, mudah-mudahan dia bisa membantu kita. Mencari tau, apa yang sebenarnya terjadi sama Bapak dan Ibu." 

Mereka terus berlari kecil, sesekali berhenti untuk melakukan peregangan. Kembali mata Dewi tertuju ke arah Ibu penjual tiwul, yang mengambil daun-daun jati untuk membungkus tiwul-tiwulnya. 

"Mas, itu Ibu penjual tiwul di Pekan," tunjuk Dewi ke arah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status