Share

036 - Isu Yang Ditelantarkan

Sementara Budi sudah lebih dulu pulang ke rumahnya, saat ini Pak Ruslan masih mengamati Yusuf yang tertidur begitu pulas. Nampak sekali bahwa muridnya itu begitu kelelahan. Dia pun pergi dan menyuruh anaknya untuk mencarikan selimut untuk Yusuf.

“Tolong kamu pakaikan saja selimutmu dulu padanya. Bapak mau menyiapkan lampu petromak dulu,” seru Pak Ruslan berlalu ke dapur.

Setelah lama berselang, Pak Ruslan kembali membawakan lampu petromak yang sudah disiapkannya. Bukan untuk penerangan, tapi untuk sekadar menghangatkan Yusuf yang tertidur di ruangan tengah itu.

Ketika Pak Ruslan kembali memompa tabung petromak tersebut di atas meja, Yusuf pun tersentak dari tidurnya.

“Ah?! Maaf, Pak! Aku ketiduran,” ujarnya lirih, nampak kesulitan untuk bangkit.

Pak Ruslan menahan bahu Yusuf, seakan mencegahnya untuk bangkit. “Sudah, kamu teruskan saja dulu istirahatnya. Jangan dipaksakan untuk terlalu banyak bergerak.”

“Tapi, Pak...”

“Tak apa. Bapak sudah beritahu ibumu. Lagi pula di luar sedan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status