Share

PART 45

         Siang hari, saat Raden Anom sedang mengajar para muridnya di padepokan istana, seorang prajurit kerajaan datang menghadap, memberitahukan bahwa Gusti Prabu mengharapkannya untuk menghadap di Balai Paseban.

       “Baiklah, silakan duluan. Saya akan segera menyusul,” sahut Raden Anom.

       “Baik, Gusti Anom.”

         Prajurit kawal istana itu langsung kembali ke tempat tugasnya di depan pintu istana.

        Tetapi betapa kagetnya ia, ketika ia kembali berdiri di sisi pintu istana, ternyata Raden Anom sedang berbicara dengan Baginda Prabu di balai paseban. Namun ia tak berani berkata apa-apa kepada prajurit lain yang berdiri di samping kiri kanannya. Namun hatinya berkata, bahwa Raden Anom

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status