Share

PART 61

 

         Gadis yang berwajah manis itu mengangguk-angguk agak ragu. “Si-siap, Mas...!”

        “Baiklah. Ki Prana dan ibu silakan duduk saja di atas batu ceper itu.”

        “Baik, Ngger...!” sahut Ki Prana lalu menarik tangan Nyi Ngatmi. Keduanya duduk menyaksikan di atas batu ceper tanpa berani berbicara.

        Raden Anom menatap wajah Laksmi dan berkata, “Saya ingin melihat dulu Dik Laksmi memperagakan jurus-jurus yang telah Dik Laksmi kuasai.”

       “Baik, Mas...!”

      Setelah memasang kuda-kuda yang terlihat cukup kokoh, gadis yang baru melewati usia remaja itu segera mempergakan jurus-jurus yang dikuasainya. Jurus-jurus yang pernah ia pelajari di sebuah padepokan di daerah Pasuruan sebelum peristiwa maha pralaya dua tahun yang silam.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status