Share

Bab 52 - Butuh Bukti.

Pov Larissa.

"Dila, kenapa Bik?" tanyaku saat memasuki rumah, alis menaut saat melihat Dila yang terduduk dengan wajah lesu.

"Tidak tahu, Neng. Sejak pulang sekolah sudah murung begitu. Ditanyain, cuma geleng kepala saja." jawab Bik Narti, tangannya sibuk menaruh segelas es jeruk dan cemilan diatas meja.

Aku hela nafas panjang, pandangan masih tertuju pada gadis kesayanganku.

"Kamu kenapa sayang?" tanyaku pelan, sambil menaruh bobot diatas sofa, tepat disampingnya.

Dila menghembuskan nafas panjang, pandangannya perlahan menoleh kearahku.

"Hemm?" aku membelai rambutnya penuh kasih, menunggunya berbicara.

"Mah ... emang benar ya. Ayah sekarang ada di penjara?"

Nyeees!

Hatiku langsung berdenyut ngilu mendengarnya.

Aku dan Bik Narti saling beradu tatap, wajahku tegang dengan perasaan yang begitu was-was.

"Ayah, lagi kerja." kilahku berusaha tersenyum. Dila menunduk tak bersemangat, hatiku menjadi ketar-ketir dibuatnya.

"Kerja di penjara?" ulangnya menatap sedih.

"Dila tahu, penjara itu ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
tw gtu prlakuan ibu hanum, bgus kmrn gk ush d bebasin tu pak jaya biar dy mendekam d penjara.. udh d bebasin pn mulutny msih lemes..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status