Share

24. MAKING LOVE

"Selama ini hidup aku udah cukup tersiksa bersama Mamih, Lin... Aku bisa terbebas dari obat-obatan kimia itu sejak aku bertemu kamu. Jangan buat perasaan bersalahku ini menjadikan aku harus kembali bergantung pada obat-obatan itu lagi. Aku mau sembuh Lin..."

Air mata Raline menetes seiring dengan tertunduknya wajah Basti.

Lelaki itu tampak meremas kuat kepalanya yang mendadak sakit. Dia tidak boleh kalah lagi. Dia harus bangkit dari keterpurukan masa lalunya. Dia harus kuat! Ujar Basti membatin. Dia tidak ingin traumanya di masa lalu terus saja menghantui dirinya sepanjang hidup.

Basti bukan laki-laki yang gampang mengeluarkan air mata. Tapi dari tatapan nanarnya, Raline sangat paham betapa pedih hati seorang Basti saat ini.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status