Share

44. AMARAH BASTI

"Aku gendong kamu sampai ke kamar, ya Lin?" Bayu menawarkan pertolongannya pada Raline saat mereka sudah sampai di kediamannya. Rani dan Ibnu tidak ikut serta sebab Helen meyakinkan mereka bahwa Raline akan baik-baik saja di bawah pengawasan Helen.

"Nggak usah, aku naik kursi roda aja," tolak Raline pelan. Helen dan Bayu membantu Raline untuk turun dari mobil dan mendudukan Raline di kursi roda yang telah di siapkan Hans, Ajudan Helen.

Raline meringis sekali lagi, menahan sakit di bagian perutnya. Proses kuretase tadi benar-benar menyiksanya. Sangat menyakitkan. Raline merasa perutnya seperti di mixer dari dalam. Sakitnya sungguh tak tertahankan. Tapi, Raline tak bisa menyembunyikan kelegaan di hatinya saat ini, meski dia akui, dia merasa sangat jahat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status