Share

BAB XXVII/27

Desahan saling bersahutan menyelimuti kamar mereka saat ini. Bagi Amar sendiri, rintihan Sara justru menambah gairah sensualnya semakin bergejolak. Bahkan terdengar sangat merdu di telinga Amar.

Amar mulai menghentakkan tubuhnya ke badan Sara. Ia sempat merasa kesulitan karena merasa ada sesuatu yang mengganjal, namun Amar berhasil melewati hambatan itu dengan sempurna.

           ‘’Ahhh … saakit’’ teriak Sara dengan nada mendesah. Amar tidak mempedulikan teriakannya kali ini, ia justru semakin menguatkan hentakannya itu. Amar semakin beringas melakukan permainannya, melihat Sara yang sudah tidak merintih kesakitan lagi, ia mulai lega karena akhirnya Sara bisa menikmati permainannya.

          Secercah darah seketika tumpah di atas kasur. Amar tersenyum puas karena sudah menerobos pintu masuknya. ‘’Sayang, tahan bentar ya! P

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status