Share

Tersesat

Sudah setengah perjalanan. Ustaz Ilham dan Lastri belum juga sampai di tempat pemujaan yang Lastri gunakan untuk mengambil pesugihan Genderuwo.

"Apakah masih jauh, Bu?" tanya Ustaz Ilham dengan nafas tersengal. Lelaki dengan peci hitam itu menghentikan langkah kakinya pada tanjakan yang cukup curam di punggung semeru.

Nafas Lastri yang memburu pun menghentikan langkah kakinya. Sekilas ia menoleh ke belakang punggungnya. "Sebentar lagi, Ustaz!" ucap Lastri dengan wajah lelah. Butiran keringat membahasi kening wanita itu.

Sesaat kemudian, setelah rasa lelah sedikit menghilang, ustaz Ilham dan Lastri kembali melanjutkan perjalanan mereka menaiki gunung, menembus hutan belantara.

Suara burung berkicau saling bersahutan. Udara dingin hampir membekukan persendian. Cahaya matahari hampir tidak nampak karena tertutup oleh kabut yang cukup tebal. Ustaz Ilham dan Lastri hampir sampai di puncak Semeru.

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status