Pria lemah itu, ternyata seorang pimpinan dunia bawah tanah >>> Bintang Morales kembali dari kematiannya, setelah lima belas tahun menghilang. Dia kembali untuk membalaskan dendam kematian orangtuanya. Menerima tawaran menjadi pimpinan Fierce Spider yang kejam. Hanya untuk menemukan informasi pelaku pembunuh orangtuanya. "Siapa pimpinan baru Fierce Spider? Aku ingin membayar mahal untuk menghancurkan hidup Bintang Morales, sama seperti dia membunuh mental sekaligus keuangan Damian Marley! Benar-benar amazing." 'Bagaimana mungkin? Orang yang ingin dihancurkan dan dikagumi Ekaputra adalah orang yang sama Bintang Morales!' batin Rivaldo gemetar. Bintang juga terjebak ke dalam pernikahan dengan gadis manja dan ceroboh, parahnya usia gadis itu baru 17 tahun. Tanpa Bintang sadari, Fierce Spider, keluarga Lee istrinya, semuanya saling terhubung.
View MoreBintang menatap cairan berwarna merah di lantai kayu. Dadanya tiba-tiba terasa nyeri, nafasnya terasa sesak, pandangannya mulai memudar. Mungkinkah aku ditakdirkan mati di sini?Aku harus melakukan sesuatu dengan sisa tenagaku? Aku pasti bisa! Tuhan, sebelum Engkau menjemput ku, berikan aku waktu semenit saja.Dengan tangan gemetar dan menahan rasa sakit yang hebat, Bintang mengambil ponsel dari atas meja dan mulai mengetik, kemudian mengirim pesan aplikasi hijau kepada Dirty dan Richard. [Aku akan kembali dalam jangka waktu yang lama, jangan mencari ku. Tolong jaga istri dan adikku. Ingat jangan mencariku!]Setelah mengirim pesan kepada Dirty dan Richard, Bintang tak sadarkan diri.Sementara itu diseberang Richard Will dan Dirty Chill saling bertatap. Mereka merasa ada yang tak beres. Keduanya pun langsung mengirim pesan melalui aplikasi hijau kepada Bintang.Pesan pertama centang dua, tak dibuka.Pesan kedua centang dua, tak dibuka.Pesan ketiga centang dua, tak dibuka juga.Beg
Bintang memilih kembali ke tempat di mana dia tumbuh dewasa lebih cepat dari rencana.Ya! Bintang ingin segera merekrut anggota baru dan membentuk tim baru. Dia sadar, keteledorannya selama ini membuatnya kehilangan banyak waktu. Jadi disaat dia berdiam diri, dia yakin Ekaputra pasti sudah mulai membentuk kembali dunia hitam yang pastinya lebih kejam dari sebelumnya. Apalagi dalam hal ini, Ekaputra tahu persis kekuatan yang mereka miliki.Bintang menatap sekelilingnya, dia kagum ketika melihat perkembangan kota itu. Sudah banyak perubahan yang terjadi di sana. Bangunan sudah banyak yang bertingkat dan baru. Dari struktur bangunan, hampir semuanya mengalami perubahan. Apa mungkin sekarang semua orang telah berubah? Mungkinkah hukum juga kini telah berlaku?Namun, pemikiran itu hilang dalam sekejap. Ketika Bintang menyaksikan sendiri, saat polisi tak bisa berbuat apa-apa ketika perkelahian antar warga terjadi. Bukan itu saja, bahkan polisi harus mundur demi keselamatan masing-masing.
***Bintang duduk termenung, menatap sungai buatan yang terletak dibelakang villa miliknya. Walaupun keluarga Lee lainnya memilih menghilang ke negeri seberang, tapi ada sesuatu yang mengganjal hati Bintang. Sosok yang bernama Ekaputra Lee.Bintang mengambil ponsel dari saku jasnya dan menelepon."Halo, Bintang," terdengar suara dari seberang."Richard, dapatkah kau mengirim orang ke penjara?""Untuk apa?""Untuk memastikan apakah yang berada di dalam penjara itu memang Ekaputra atau bukan! Aku juga ingin video Ekaputra saat berantem. Apa kau bisa mengaturnya untukku?""Ok, itu tidaklah sulit."Tut ... Tut ... Tut ....Richard Will memutuskan panggilan telepon secara sepihak."Kenapa kakak terlihat resah? Apa ada yang salah?" tanya Mentari yang tiba-tiba muncul di sampingnya."Kakak hanya kepikiran tentang Ekaputra."Mentari tak menjawab, dia menatap lurus ke depan. Sejujurnya dia sendiri tak yakin, kalau penjara mampu menahan lelaki sekuat Ekaputra.***Dua hari kemudian.[Bintang,
Seperti dugaan Bintang, Angga terjebak pada kesombongannya sendiri dan harus merelakan posisinya sebagai CEO. Bukan itu saja sesuai janjinya, ikhlas tak ikhlas dia harus menerima jabatan baru sebagai direktur umum perusahaan Lee Group.Hal itu membuat Ekaputra murka dan memilih memerintahkan anak buahnya untuk menyerang Bintang.Namun, pada kenyataannya tak ada satu orangpun yang mampu mengalahkan Bintang. Setiap orang yang diutusnya, pulang dalam keadaan babak belur. Bukan itu saja, bahkan ada yang harus berakhir di penjara.Ketika mengetahui kalau Bintang merupakan pimpinan Fierce Spider, membuat Ekaputra sadar. Lelaki yang selama ini diremehkan ternyata bukanlah lelaki biasa. Tapi dia menyembunyikan semua kelebihannya.Tak mau salah mengambil langkah, Ekaputra memilih menyelidiki sendiri semua hal tentang Bintang. BRANGGG!!! PRANGGG!!! BRANGGG!!!!Ekaputra menghancurkan semua barang yang berada dekat dan jauh darinya. Dia seperti seseorang yang kehilangan arah. Keluarga Lee lainny
Angga Lee langsung saja mendekati Julio Osal dan dengan sengaja mendorong Bintang secara kasar. Bintang memilih mundur dan bungkam. "Suatu kebanggan bagi kami, ketika salah satu pengusaha muda sukses mampir di perusahaan kami yang kecil ini," ucap Angga dan langsung saja menjabat tangan Julio serta membungkuk hormat.Kalau yang lain bahagia dengan kedatangan Julio Osal yang merupakan pengusaha muda sukses, berbeda dengan Ekaputra dan Manda."Paman, aku rasa kedatangan Julio Osal bukanlah suatu kebetulan," ujar Manda pelan hampir tak terdengar."Kamu benar, Manda. Apa mungkin Bintang mengenal Julio?" "Paman tidak bercanda, kan? Mana mungkin Bintang mengenal Julio sedangkan ...," Manda terdiam sesaat kemudian melanjutkan kalimatnya, "Jangan-jangan orang yang akan bertarung untuk menjadi CEO itu adalah Julio," bola mata Manda membulat sempurna. Dia terkejut.Namun, sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya dan berkata pelan, "Tidak mungkin seorang pengusaha sekelas Julio mau merebut
"Kalau sudah selesai bicaranya, aku akan menekan tombol on pada mikrofon. Aku tidak mau berdiri lama-lama di sini, apalagi dekat-dekat dengan sosok yang arogan seperti mu, Paman."Angga mengepalkan tangannya, berusaha keras mengendalikan diri. Karena mikrofon yang berada dalam genggaman Bintang telah mode on."Maaf, kalau permintaan ku untuk mengumpulkan para pemegang saham secara mendadak, membuat keluarga besar Lee salah paham. Terutama pamanku, Angga. Pemilihan CEO? Aku rasa itu sesuatu yang menarik. Jadi tak ada salahnya memenuhi permintaan pamanku. Aku tahu betul, tujuan pamanku hanya ingin memajukan Lee Group. Apakah paman yakin mau mengadakan pemilihan CEO?" tanya Bintang untuk memastikan.Bintang kembali menekan tombol off pada mikrofon."Nasehatku sebaiknya jangan, Paman. Aku tak ingin paman kehilangan jabatan itu," kata Bintang."Apa kau pikir aku takut? Tidak, Brengsek!" jawab Angga marah, tapi tetap dengan senyuman."Kalau itu keputusan paman, aku tak bisa berbuat apa-apa,
Keesokan harinya, di Lee Group.Walaupun perasaan Ekaputra campur aduk, tapi itu tak membuatnya terlihat gugup. Justru sebaliknya, dia terlihat santai.Kegelisahan Ekaputra bukan tanpa alasan, karena sampai detik terakhir pun, dia sama sekali tak bisa mengetahui cara berpikir Bintang.Satu demi satu, para pemegang saham memilih kursi sesuai keinginan mereka. Walaupun Miran tak memiliki saham sendiri, tapi dia juga tampak hadir mendampingi sang suami."Apa kak Bintang yakin ini akan berhasil? Menghadapi paman-pamanku, bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi dalam kondisi seperti ini, sudah pasti mereka akan bersatu melawan mu, Kak," bisik Miran ditelinga Bintang."Seberapa bahaya paman-paman mu, Miran?" Bintang balik berbisik. Dia merasa ada sesuatu yang disembunyikan sang istri selama ini.Bukannya menjawab, Miran justru menatap lurus ke depan. Itu cukup untuk memberitahu Bintang, kalau Miran tak ingin meneruskan percakapan mereka.Kalau Miran, Bintang, dan Ekaputra, tetap pada posisinya
***Tak terasa sudah hampir sebulan, semenjak Septian mengerjai Bintang. Namun, tak ada satu gerakan pun yang dilakukan Bintang. Disaat mereka bertemu, Bintang seolah-olah lupa akan penghinaan Septian pada dirinya."Kenapa kakak masih terlihat gelisah? Bukankah sudah jelas, Bintang itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kak Angga? Apalagi dengan kak Ekaputra," ujar Septian yang masih tak paham situasinya."Apa yang dikatakan Septian benar, Kak. Bintang bukanlah lawan kita. Justru sebaliknya, aku rasa Miran adalah lawan kita yang sesungguhnya. Kalau dia bisa masuk di Business Information Technology di Institusi AA tanpa bantuan, itu artinya dia bukanlah gadis bodoh. Bisa jadi selama ini, Miran merupakan sosok yang mengendalikan Bintang, kak," ujar Angga yakin. Tatapan matanya tak lepas dari sang kakak, Ekaputra.'Siapa sebenarnya kamu, Bintang? Kenapa tak ada satu anak buahku yang mampu mendapatkan informasi tentang mu? Jangankan latar belakang mu, bahkan tempat mu tumbuh dewasa
"Walaupun tak yakin, tapi aku rasa posisimu sebagai CEO sedang terancam, Angga!" cetus Ekaputra menatap Angga. Sedetik kemudian pandangan matanya beralih pada Septian dan berkata, "Kalau sampai Bintang mengambil alih Lee Group dan menjadi CEO, kau sudah tahu kan apa akibatnya untukmu? Bukankah sudah jelas-jelas Bintang mengatakan untuk menyiapkan mental mu juga, Septian?" ujar Ekaputra penuh tekanan.Kalau Septian diam terpaku, berbanding terbalik dengan Angga. Ketika memikirkan berdasarkan pengalaman dan pendidikan Bintang, dia yakin mustahil bagi Bintang untuk menggantikan posisinya sebagai CEO di Lee Group. Pemegang saham pasti tak akan pernah setuju. "Kakak ... Kakak ... bagaimana mungkin seorang mantan security mampu memimpin perusahaan Lee Group? Apa kakak pikir pemegang saham lainnya akan setuju? Tidak, Kak! Walaupun Bintang sebagai pemilik saham terbesar, tapi dengan latar belakangnya, sangatlah mustahil untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham. Kenapa? Karena tak ada sat
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.