Share

Discussion

Brian tampak serius mendengarkan seseorang berbicara di seberang sana. Tangannya yang bebas memainkan gelas kaca yang sudah kosong. Tatapannya lurus, sedangkan otaknya berkerja keras mengingat setiap kalimat yang didengarnya.

“Kamu cari tahu tentang lelaki itu. Jangan sampai lengah, saya tidak mau sesuatu yang buruk terjadi,” titahnya pada seseorang di seberang sana.

Setelah mendengar jawaban di seberang sana, Brian menutup panggilannya. Dia kembali meletakkan benda pipih itu di atas meja. Sedangkan tubuhnya bersandar di sofa dengan mata yang terpejam erat.

Beberapa hari ini terlalu sibuk. Bukan hanya karena pekerjaan kantor yang menumpuk, apalagi salah satu cabang perusahaannya akan mengeluarkan brand terbaru. Jelas hal tersebut berhasil menyita waktu dan pikirannya. Dia tidak mau ada cela sedikit pun pada pekerjaannya.

Namun satu masalah juga lancang mendominasi otaknya. Ya, tentang sang asisten yang beberapa hari belakangan tampak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status