Share

Usulan Mendekat

Seperti dugaannya, saat Lyra menghubungi Bella dan mengabarkan keadaannya, wanita itu panik dan langsung mendatanginya ke rumah sakit. Bahkan sejak pertama menginjakkan kakinya di ruang rawat, Bella tidak berhenti bicara dan mengomelinya panjang lebar. Wanita itu selalu memiliki tenaga lebih untuk bicara.

Lyra sampai berkali-kali memutar bola matanya malas. Dia menatap tingkah Bella yang seperti seorang ibu yang tengah memarahi anaknya. Dia tahu wanita yang merangkap menjadi temannya itu hanya khawatir padanya.

“Lain kali kamu jangan lemah. Jika ada yang menindas, langsung lawan!” ujar Bella dengan nada suara yang menggebu-gebu. Dia jelas sangat geram mendengar cerita Lyra yang dibully oleh Donna. Meski tidak pernah bertatapan secara langsung, dia cukup tahu banyak tentang model tersebut.

“Cih, dia hanya menjual tubuh untuk mendapatkan ketenaran instan saja sok sekali. Kalo ketemu, aku rontokin rambutnya,” komentarnya penuh ancaman. Wajah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status