Share

17. Penantian

Arshaka hanya bisa mengeratkan pegangan pada gagang pedang di sampingnya, dia mencengkramnya kuat dengan kilatan mata kebencian. Apa yang pria itu lihat sungguh membuat dia geram ingin menghabisi wanita tua yang sedang berbicara pada Amelyce saat itu juga.

"Ini tak bisa dibiarkan!" desisnya.

Baru saja ingin masuk ke dalam gudang, langkah Arshaka terhenti di ambang pintu setelah mendengar kalimat yang terlontar dari wanita tua itu.

"Apa kau seyakin itu untuk mempercayainya? Dia hanya menipumu."

"Aku tak mengerti apa yang kau bicarakan!"

"Hahaha ... dia hanya memanfaatkanmu."

"Sebenarnya siapa kau!?"

"Kau tak perlu tahu siapa diriku, aku hanya memperingatimu."

Ada perasaan menohok ke hatinya ketika mendengar kalimat itu. Arshaka ingin segera memberi pelajaran pada wanita tua itu, tapi kakinya enggan untu

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status